BETANEWS.ID, KUDUS – Pagi itu, Choiril Sulaiman (30) tampak sibuk membuat pesanan pukis bersama istrinya di ruang tengah rumahnya di Kelurahan Wergu Wetan RT 3 RW 1, Kecamatan/Kabupaten Kudus. Ia terlihat memisahkan adonan pukis ke dalam beberapa tempat yang kemudian diberi pasta pandan, red velvet, dan cokelat. Setelah tercampur rata, sang istri kemudian bertugas menuangkan adonan ke dalam cetakan pukis.
Dari cerita Choiril, usaha kue pukis itu baru dirintisnya sejak Desember 2022 lalu. Kesukaan pada kue tradisional lah yang membawanya menemukan peluang usaha sampingan tersebut.
“Awalnya tidak sengaja, jadi saya suka sekali dengan pukis. Kebetulan dulu sering nyemil malam di Semarang ya carinya pukis. Tapi ternyata pas di Kudus tidak ada, jadi setiap pengen nyemil dibuatkan istri,” ungkapnya, Kamis (6/1/2023).
Baca juga: Cobain Enaknya Kue Pukis Mamaya yang Hanya Bisa Dipesan di Hari Sabtu
Selama satu tahun lebih, kata Choiril, sang istri kerap membuatkan kue pukis dengan beragam rasa dan toping. Kemudian saat dicoba oleh saudara, banyak di antara mereka yang malah minta pesan untuk dibuatkan. Sejak saat itu, Choiril mulai memposting pukisnya di berbagai lapak dagang di Facebook.
“Cobain dikasih beragam toping, isian dan lainya, malah saudara berniat beli. Dari situ mulai dicoba untuk dijual online di Facebook,” tuturnya.
Tidak disangka, banyak yang merespon dan tertarik memesan kue pukis aneka varian buatan Choiril. Kue pukis dengan nama Pukis Mamaya itu dijual masih dengan sistem pre-order dan di COD-kan. Lantaran, ia masih disibukkan dengan aktivitasnya bekerja di salah satu perusahaan swasta di Kudus.
“Sementara memang masih pre-order untuk weekend saja, karena istri juga mengurus anak kita yang masih balita. Begitu saya yang masih ada kesibukkan kerja,” imbuhnya.
Baca juga: Dari Iseng Rintis Usaha Es Coklat Mantap, Sella Kini Punya Penghasilan Bersih Rp200 Ribu Sehari
Choril menawarkan pukis dengan beragam varian seperti pukis orisinal, pukis keju, pukis cokelat, pukis pandan toping gula jawa, dan pukis red valvet toping oreo. Pukis dibanderol dengan harga Rp15 ribu ukuran kecil isi 6 dan Rp25 ribu ukuran besar isi 10 pukis.
“Meskipun baru, rupanya sudah banyak sekali yang tertarik memesan, malahan mereka tidak jarang dari luar Kudus. Jadi kita belum bisa melayani. Kalau orderan bisa 10 boks ukuran kecil atau besar untuk area Kudus,” bebernya.
Bapak satu anak itu berharap, ke depannya usaha itu semakin berkembang dan mulai didaftarkan untuk penjualan online melalui aplikasi. Ia juga berkeinginan untuk membuka outlet, karena banyak pelanggan yang ingin beli langsung.
Editor: Ahmad Muhlisin