31 C
Kudus
Sabtu, April 26, 2025

Serunya Menikmati Pesona Keindahan Puncak Natas Angin Muria

BETANEWS.ID, KUDUS – Kabupaten Kudus, tidak hanya terkenal dengan wisata religinya. Namun, Kudus juga menawarkan keindahan alam yang menarik untuk dijadikan jujugan menikmati liburan. Salah satunya adalah Puncak Natas Angin.

Puncak Natas Angin Pegunungan Muria ini, memiliki ketinggian 1515 Mdpl, yang juga termasuk gunung terindah di Indonesia. Sehingga membuat para pendaki memanfaatkannya untuk sekedar tektok atau naik puncak langsung turun, tanpa harus berkemah. Akan tetapi ada juga yang menikmatinya dengan cara bermalam di camp area.

Beberapa pendaki saat melakukan pendakian ke Puncak Natas Angin Muria. Foto: Sekarwati.

Baca juga: Rahtawu Bersiap Jadi Desa Wisata, Masterplan Difokuskan di 10 Titik

-Advertisement-

Salah satu pendaki Ahmad Nur Ichsan mengatakan, pergi ke puncak Natas Angin untuk menghabiskan masa liburan akhir semester bersama teman-temannya.

“Tujuannya sebenarnya refreshing, soalnya kemarin habis ujian akhir semester. Kebetulan ini pertama kali, karena sebelumnya belum pernah keturutan,” kata mahasiswa jurusan Pemikiran Politik Islam IAIN Kudus itu.

Setelah melewati medan yang cukup terjal, Ichsan mengaku puas dan senang ketika sampai di puncak Natas Angin. Meskipun selama pendakian sangat melelahkan, usaha itu terbayarkan ketika sampai di atas dan melihat keindahan alam.

“Wah perasaannya plong kak, soalnya tadi perjalanan kan lumayan curam selain itu juga melelahkan. Pas sampai puncak wah plong lah, usaha gak sia-sia. Namun view kali ini berkabut, jadi gak bisa lihat apa-apa, tapi gak apa-apa kita serasa jadi raja di atas,” imbuhnya.

Sama halnya dengan Ichsan, mahasiswa Hukum Keluarga Islam IAIN Kudus Anas Ansori pergi ke Natas Angin saat liburan menepati akhir pekan. Bahkan ia mengaku beberapa kali mendaki dan tidak pernah bosan untuk ke Natas Angin.

“Alhamdulillah bersyukur sih, walaupun beberapa kali sering ke sini dengan waktu, teman, dan perasaan yang berbeda. Mungkin sudah empat kali ini,” ujarnya.

Ansori menerangkan, untuk bisa kepuncak sebelum itu melewati empat pos selama pendakian dengan rentang waktu sekitar tiga jam. Setelah itu, terdapat area camp di dekat Makam Abiyoso. Kemudian ketika menuju puncak Natas Angin membutuhkan waktu sejam pendakian dengan melewati petilasan Soekarno, jalur naga, dan puncak bayangan.

Baca juga: Puluhan Ribu Petapa Jalani Ritual Malam 1 Sura di Rahtawu

“Menurut ku kurang cocok untuk pemula. Tapi untuk area Kudus sekitarnya cocok aja sih, karena ini daerah sendiri, akomodasi transportasi juga minim, untuk konsumsi tersedia warung-warung, selain itu juga ada toitet,” terangnya.

Untuk para pendaki yang ingin menikmati keindahan alam di Natas Angin via Rahtawu, dikenai biaya administrasi sekikhasnya. Selain itu, lanjut Ansori juga ada biaya lainnya, seperti parkir untuk kendaraan di area basecamp.

“Untuk biaya di sini seikhlasnya, paling cuman bayar parkir di basecamp bawah puncak Natas Angin via Rahtawu. Dari parkiran ke camp mencatat administrasi dan bayar seikhlasnya,” pungkasnya.

Editor: Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER