BETANEWS.ID, KUDUS – Belasan warga terlihat berkumpul di teras salah satu rumah di Desa Undaan Kidul Gang 10, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus. Dengan suasana santai tapi tetap serius, mereka dengan cermat memperhatikan penjelasan seorang mentor terkait peralatan yang digunakan untuk membuat instalasi hidroponik. Kegiatan tersebut yakni pelatihan hidroponik yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi (Disnakerperinkop) dan Usaha Kecil Menengah (UKM).
Hujan yang mulai turun tak mampu menghentikan semangat 14 ibu rumah tangga, serta empat pria untuk tetap melanjutkan ikut pelatihan. Setelah pengenalan alat dan bahan, mereka kemudian diajari membuat instalasi hidroponik. Mulai dari memotong pipa pvc hingga melubangi pakai holso sebagai media tanam.
Baca juga: Budidaya Melon Secara Hidroponik Diklaim Lebih Menguntungkan dari Cara Konvensional
Peserta yang kebanyakan adalah para perempuan itu pada awalnya pun kesusahan, tapi dengan ketekunan dan susah payah, mereka pun akhirnya bisa mempraktikkan apa yang diajarkan oleh sang mentor. Di sela kegiatan pelatihan itu, beberapa kali keluar seloroh candaan dari mulut ibu-ibu yang membuat suasana pelatihan terasa seru dan gayeng.
Di temui di lokasi, mentor pelatihan hidroponik yakni Naharudin Ahmad mengatakan, pelatihan hdiroponik yang diselenggarakan oleh Disnakerperinkop dan UKM di Desa Undaan Kidul akan berlangsung selama dua pekan. Satu pekan teori dan penyemaian bibit, sedangkan sepekannya lagi praktik.
“Ini hari pertama praktik untuk membuat instalasi hidroponik. Pelatihan dilaksanakan mulai pukul 13.00 WIB sampai 17.00 WIB. Di sesi ini nantinya peserta akan diajari cara membuat instalasi hidroponik yang benar,” ujar pria yang akrab disapa Nanang kepada Betanews.id, Selasa (4/10/2022).
Selain itu, lanjutnya, nantinya peserta juga diajari pengenalan sistem, pembuatan nutrisi atau pupuk untuk tanaman hidroponik, serta pelatihan pemasaran hasil panen tanaman hidroponik. Sehingga, diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini para peserta bisa paham dan langsung mengaplikasikannya.
“Pelatihan yang dua pekan ini para peserta ini bisa langsung praktik di rumahnya jika ingin menanam secara hidroponik. Dari awal hingga pemasaran diajarkan semua,” beber pria yang juga Ketua Komunitas Hidroponik Kudus tersebut.
Tujuan diadakan pelatihan hidroponik adalah untuk pengenalan sistem yang mudah dipahami semua generasi. Sehingga tercipta generasi petani alternatif lain untuk bercocok tanam.
Selain itu juga untuk pemenuhan kebutuhan pangan rumah melalui produk hidroponik. Pasalnya, yang diajarkan ada tiga jenis tanaman sayuran, yakni bayam, selada dan sawi.
“Selain untuk pemenuhan kebutuhan pangan rumah, ke depannya juga bisa untuk meningkatkan ekonomi melalui produk hidroponik. Bisa dari hasil tanam atau bisa juga dari produk instalasi serta edukasi,” ungkapnya.
Untuk pelatihan ini, diikuti khusus warga Desa Undaan Kidul. Setelah di Desa Undaan Kidul, tahun ini juga ada pelatihan hidroponik di dua desa lainnya yakni Desa Undaan Lor ada dua kelas, serta di Desa Loram Kulon satu kelas.
“Berbeda dengan tahun lalu yang pelatihannya terpusat di satu lokasi yakni di wilayah Kecamatan Kota. Namun, tahun ini melalui pelatihan berbasis Mobile Training Unit (MTU) sehingga pelatihan bisa dilaksanakan desa-desa peserta,” jelasnya.
Baca juga: Cerita Sukses Deni dari Selada Hidroponik, Awalnya Nekat Utang Rp 900 Juta
Sementara salah satu peserta Muktasim (52) mengaku sangat senang dan antusias dengan adanya pelatihan hidroponik. Menurutnya, pelatihan ini sangat penting untuk dunia pertanian, yang semakin lama ditinggalkan generasi penerus.
“Sangat antusias dan baik sekali adanya pelatihan hidroponik. Selain menambah pengetahuan, pelatihan ini juga bisa jadi solusi pertanian untuk masa depan,” ujar pria yang kesehariannya seorang petani tersebut.
Tentunya dengan adanya pelatihan hidroponik, para ibu di rumah tangga yang ikut juga nantinya bisa menanam sayuran secara hidroponik di lahan yang ada di pekarangan rumah. Selain sayurannya lebih sehat, hasilnya juga bisa dijual ke tetannga lainnya.
“Sehingga tentunya bisa untuk menambah penghasilan. Jadi pelatihan hidroponik ini sangat bermanfaat,” imbuhnya.
Editor: Kholistiono