BETANEWS.ID. KUDUS – Seorang pria tampak melayani pembeli di lapak Nasi Liwet dan Nasi Langgi khas Solo di tepi Jalan Pangeran Puger, Desa Demaan, Kecamatan/Kabupaten Kudus. Satu demi satu menu makanan khas Solo tersebut ditaruh di atas nasi yang kemudian dibungkus dan diberikan ke pembelinya.
Pria bernama Sumantri (36) itu sudah berjualan kuliner Solo itu sejak 2021 lalu. Sejak buka, lapaknya selalu ramai pembeli karena di Kudus memang belum banyak menjual menu yang dijualnya. Saking larisnya, penjualannya bisa beromzet Rp700 ribu hingga Rp1 juta dalam sehari.
“Semua menu disukai oleh pembeli. Kemudian pembeli rata-rata dari anak remaja dan orang tua,” beber Sumantri kepada betanews.id, Senin (10/10/2022).
Baca juga: Sego Gunung di Warung Ayam Geprek Uenakkene Ini Harganya Murah Porsinya Banyak
Ia menjelaskan, perbedaan antara nasi liwet dan nasi langgi itu dari kuah labu siyem yang hanya ada di nasi liwet dan nasi langgi yang ada serundeng. Isiannya tak jauh berbeda yakni ada opor, sambel goreng rambak, telur bacem, ayam suwir, dan opor tahu.
“Kalau untuk harga semua sama yaitu Rp8 ribu per porsi yang tidak pakai telur. Sedangkan yang pakai telur Rp12 ribu per porsinya,” rinci warga Kelurahan Purwosari RT 1 RW 4, Kecamatan/Kabupaten Kudus tersebut.
Baca juga: Woowi Kopi Jadi Jujugan Pecinta Pempek Palembang di Kudus
Tak hanya berjualan di lapaknya setiap hari mulai pukul 6.30 WIB hingga 9.00 WIB, ia juga melayani pesanan untuk berbagai acara. Jika ada yang berminat memesan bisa langsung menghubungi nomor WhatApps 0812 2545 3989.
“Saya berharap semoga ke depan bisa punya outlet di beberapa titik. Selain itu bertujuan untuk membangkitkan spirit agar bisa memudahkan sarapan di pagi hari dan memberdayakan warga agar bisa bekerja,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
