31 C
Kudus
Jumat, Maret 29, 2024

Harga Kedelai Meroket, Perajin Tempe di Semarang Pilih Naikkan Harga Daripada Kurangi Ukuran

BETANEWS.ID, SEMARANG – Harga kedelai terus merangkak naik. Imbasnya, produsen tahu dan tempe juga terpaksa ikut menaikkan harga untuk bisa menutup biaya produksi.

Salah satu produsen tempe di Semarang Rukayah (37) mengaku, harga kedelai sudah mulai mengalami kenaikan sejak seminggu lalu. Kedelai yang awalnya hanya Rp 12 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 12.100 per kilonya.

“Saya ambil kedelai di Pasar Johar, sudah naik sekitar seminggu. Satu kilo sekarang Rp 12.100, ya meskipun naik Rp 100 tapi kalau dikalikan puluhan kilo kan juga lumayan naiknya,” katanya.

Baca juga: Harga Kedelai Meroket, Produsen Tahu Terpaksa Kurangi Takaran hingga Siap Naikkan Harga

“Belum beli plastiknya, raginya, tenaganya, jadi meskipun kelihatannya naiknya sedikit tapi tetap sangat berpengaruh,” akunya.

Rukayah yang sudah menekuni usaha tempe selama 16 tahun ini pun memilih menaikkan harga tempe, ketimbang mengurangi isi kedelai.

“Ya karena naik, harga tempenya juga saya naikkan Rp 500. Di sini saya memproduksi 2 ukuran, yang isi 3,5 ons awalnya Rp 3.500 sekarang Rp 4 ribu. Terus yang isi 7 ons awalnya Rp 7.500 sekarang Rp 8 ribu,” ujarnya.

Meski demikian, Rukayah mengaku penjualan tempe buatanya masih stabil, tidak mengalami penurunan sama sekali.

“Penjualannya tetap stabil, tidak ada penurunan, karena pasar juga tahu penyebab naiknya kenapa,” ujarnya.

Ia pun mengatakan, bahwa kenaikan kedelai sangat normal, tetapi ia tetap berharap harga kedelai segera turun, khususnya kedelai impor.

“Harapanya semoga segera normal lagi, khususnya kedelai impor, soalnya saya pakai itu. Karena kalau dibanding kedelai impor dan kedelai dalam, bagusan impor karena warnanya bagus, kuning, terus juga gemuk. Enggak kayak kedelai dalam, kadang warnanya hitam jadi tempenya jelek,” bebernya.

Baca juga: Imbas Naiknya Harga Kedelai, Harga Tahu di Kudus Naik Rp 3 Ribu per Papan

Sementara itu, saat memantau harga tempe di Pasar Bulu Semarang salah satu pedagang Yuminem mengaku, harga tempe dan tahu sudah naik selama seminggu.

“Sudah satu minggu tahu tempe naik harganya, kemungkinan ya gara-gara bensin naik, jadi kedelai ikut naik. Karena naik, produsen yang saya ambil isinya dikurangi, tapi harganya tetap Rp 4 ribu. Selain tahu tempe harga pokok lainya normal,” tambahnya.

Editor : Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
133,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER