BETANEWS.ID, PATI – Kolaborasi seni berjudul “Brubuh Pati” menjadi pertunjukkan yang mewakili Pati dalam ajang Duta Seni yang digelar oleh Badan Penghubung Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Dalam kerja bareng antara Teater Minatani, Teater Gong, Teater Atap serta sejumlah pegiat seni lainnya mereka membawakan lakon Wasis Joyokusumo saat melawan Mataram. Uniknya, para pemuda itu mengemas cerita yang dekat dengan masyarakat Pati itu dengan berbagai pendekatan ilmu seni.
Tampilan besarnya, cerita itu dibawakan dengan konsep ketoprak ala pesisir yang dekat dengan tarian, lawakan, serta kepruk atau adegan silat serta diiringi musik gamelan. Menariknya lagi, mereka juga turut mengkolaborasikan dengan tari jaranan serta barongan dari Sanggar Satria Muda Jaya.

Baca juga: Teater AS STAI Pati Pentaskan Lakon Dalang dan Wayang
Meski penuh dengan kolaborasi seni, namun penguatan terhadap sisi cerita juga tetap dijaga. Selain itu, di sisi setting panggung, pertunjukkan tersebut mulai digarap dengan gaya modern. Baik dari artistik, hingga tata lampu serta konsep video sinematik menjadikan pertunjukkan itu lebih mudah dipahami oleh anak muda. Pertunjukkan itu sendiri ditampilkan secara virtual lewat akun Youtube Badan Penghubung Jawa Tengah sejak Minggu (31/7/2022) lalu.
“Sebagai pemuda yang lahir di Pati dengan kekayaan kesenian tradisionalnya, kami ingin mengangkat hal itu. Kami ingin membawa pertunjukkan ketoprak ala anak muda. Para pemainnya sebagian besar juga anak muda. Bahkan ada pula yang masih remaja,” ujar Ketua Teater Minatani Siwi Agustina.
Menurutnya, itu merupakan upaya untuk mengenalkan kesenian tradisional agar lebih dicintai oleh anak muda Pati. Sehingga mereka nantinya bisa lebih dekat dengan kesenian tradisional.
“Bahkan harapannya tentu nantinya akan memunculkan para pegiat seni tradisional muda. Khususnya seni ketoprak yang kini telah menjadi ikon Kabupaten Pati,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati Winarto melalui Kabid Kebudayaan Hardi Jatmiko menyampaikan begitu mendukung langkah para pegiat seni muda Pati dalam kiprahnya di ajang Duta Seni yang digelar secara virtual kali ini.
“Kami melihat potensi yang begitu besar di tangan anak-anak muda. Tentunya Disdikbud Pati akan berupaya semaksimal mungkin dalam mendukung karya besar tersebut,” terangnya.
Baca juga: Usung Judul ‘Jeritan-jeritan Kebisuan’, Teater Tigakoma Angkat Isu Kesehatan Mental
Apalagi kelestarian seni tradisi dikatakannya perlu dilakukan. Salah satunya yakni lewat tangan para pemuda. Dia juga mengapresiasi kolaborasi kesenian tradisi yang begitu kuat dalam pertunjukkan tersebut.
“Bagaimanapun anak-anak muda itu di masa mendatang pulalah yang akan meneruskan maupun melestarikannya,” pungkasnya.
Editor : Kholistiono