BETANEWS,ID, KUDUS – Lapak penjualan pentol kuah yang berada di tepi Jalan Kudus – Purwodadi tampak ramai didatangi pembeli silih berganti. Sedangkan seorang pria berambut klimis yang dibantu satu orang di sana terlihat berbagai tugas melayani pembeli. Pria tersebut adalah Heru Dwi Haryanto (22), putra Pak Basir sekaligus owner di lapak tersebut.
Setelah melayani pembeli, pria yang akrab disapa Heru tersebut bersedia berbagi informasi terkait penjualan Kuah Pentol Pak Basir yang begitu melekat bagi masyarakat Kecamatan Undaan. Saking larisnya, setiap harinya bisa menjual hingga ribuan pentol di satu lapaknya.
![](https://i0.wp.com/betanews.id/wp-content/uploads/2022/08/20220810_KU_Pentol-Pak-Basir-2.jpg?resize=600%2C380&ssl=1)
Baca juga : Menikmati Enaknya Pentol Gebyur Misbah, Saus Kacangnya Punya Rasa Khas yang Bikin Nagih
“Kalau sehari bisa terjual 2 sampai 3 ribu pentol. Jumlah itu termasuk ada pentol kecil, standar dan jumbo. Sedangkan untuk omzetnya di lapak ini minim Rp 1 juta, kalau ramai ya sampai Rp 3 juta sehari,” beber Heru kepada betanews.id, Rabu (10/8/2022).
Nama Pak Basir yang sudah dikenal sebagai penjual pentol sejak tahun 2000-an itu membuat lapak yang berada di Desa Undaan Kidul, Kecamatan Undaan, diburu pembeli. Bahkan menurutnya, lapak yang baru berjalan 4 bulan itu bisa mengungguli pendapatan lapak utamanya.
“Saya di sini sampai heran, padahal lapak di sini baru 4 bulanan tapi pembeli begitu antusias dan pendapatan pun bisa melebihi di lapak yang di Desa Kalirejo, yang merupakan lapak pertama,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, di lapaknya, tak hanya menyediakan pentol kuah saja, namun juga melayani penjualan ceker, cumi, jeroan, dan lain sebagainya. Paling banyak diburu adalah pentol kuah yang pentolnya terbuat dari campuran daging ayam dan juga daging sapi.
“Kalau untuk harga di sini sangat terjangkau, mulai dari Rp 3 ribu sudah bisa membeli pentol kuah khas Pak Basir,” rincinya di lapak yang buka mulai pukul 10.00 sampai pukul 18.00 WIB itu.
Baca juga: Racikan Bumbu Pedas di Pentol Ngosos Ini Membuat Banyak Remaja Tergila-gila
Ia katakan, untuk lapak Pentol Kuah Pak Basir, ada tiga tempat. Yakni di Desa Kalirejo, Desa Undaan Kidul dan Desa Undaan Lor. Menurutnya, masing-masing lapak bisa menjual hingga ribuan pentol setiap harinya.
“Ini sebenarnya usaha keluarga yang dimulai bapak berjualan keliling dari tempat satu ke tempat lain. Butuh puluhan tahun sehingga nama bapak bisa dikenal sebagai penjual pentol kuah,” tutur Heru yang baru dua tahun ikut terjun mengembangkan usaha pentol Pak Basir.
Editor : Kholistiono