31 C
Kudus
Selasa, September 10, 2024

Kue Leker Cowboy, Jajanan Tradisional di Kawasan Wisata Religi Kiai Raden Santri Ini Laris Banget

BETANEWS.ID, MAGELANG – Seorang wanita tampak sedang menuangkan adonan yang berbahan dasar tepung ke sebuah wajan yang telah dioles margarin. Selanjutnya, ia memasukkan potongan pisang sebagai isian untuk kue lekker tersebut. Setelah beberapa saat, ia pun kemudian mengangkatnya, karena kue tersebut sudah masak siap dibungkus untuk pelanggan yang sudah menunggu.

Wanita tersebut adalah Tutik Mardiah, penjual kue leker Cowboy. Ia menyebut, sudah berjualan kue leker di kawasan wisata religi Makam Kiai Raden Santri, Gunung Pring, Kecamatan Muntilan, Magelang, sudah satu setengah tahun.

Baca juga: Menyantap Kue Pukis Legendaris Pak Mujiono Muntilan, Dijamin Bikin Ngiler

-Advertisement-

Ia menyebut, untuk satu hari bisa menjual sampai dengan 300 kue leker. Untuk pedagang kecil, penjualan mencapai 250-300 kue leker, menurutnya menjadi hal yang sangat luar biasa.

“Alhamdullilah, setiap bulannya penjualan terus ada peningkatan dari pertama kali. Kalau jualan di sini sudah satu setengah tahun,” ujar Tutik.

Untuk harga, kue leker Cowboy pun sangat terjangkau bagi anak-anak. Maka tak heran jika penjualan mencapai ratusan kue per harinya. Padahal, Tutik Mardiah hanya berjualan menggunakan alat yang sederhana dan manual.

“Untuk harga mulai dari harga Rp 1.000, ada juga yang Rp 2.000 dan Rp 3.000. Ada juga yang harganya Rp 4.000 dan Rp 5.000, tergantung rasa yang diinginkan,” jelas Tutik.

Namun, larisnya kue leker tak hanya karena harga yang sangat murah. Untuk rasa, kue leker Cowboy memiliki banyak pilihan. Dengan banyaknya pilihan rasa, pembeli dimanjakan untuk bisa memilih rasa kue leker yang diinginkan.

“Kalau rasa ada 25 pilihan. Ada tiga jenis, manis, asin dan pedas. Masing-masing ada pilihan rasanya juga,” jelas Tutik Mardiah.

Untuk pemililihan rasa, di antaranya seperti coklat, pisang, keju, strowbery dan lain sebagainya. Ada juga pilihan seperti barbeque dan saus pedas serta bumbu asin.

Baca juga: Teksturnya Lembut dan Rasanya Gurih, Serabi Solo Aminah juga Banyak Varian Topingnya

“Ada juga yang rasa abon sapi, abon ayan, telur ayam, sosis, telur bebek dan telur ayam kampung. Tergantung selera pembeli yang mana, tinggal dipilih,” ujarnya.

Untuk alat yang digunakan, Tutik Mardiah pun sangat tradisional. Di mana alat pembuat kue leker, diputar dengan manual. Tentu hal tersebut sangat riskan untuk kerusakan.

“Untuk alat tradisional sangat mudah lepas karena kita putar secara manual. Ya harus hati-hati saat memutar,” pungkasnya.

Editor : Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
144,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER