BETANEWS.ID, KLATEN – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri Kongres Sampah II di Paseban Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Sabtu (25/6/2022). Politikus berambut putih itu langsung menemui para penerima penghargaan baik tokoh maupun komunitas yang aktif dalam pelestarian alam.
Ada sebanyak 26 penerima penghargaan, di antaranya Pelaksana Terbaik Sekolah Adiwiyata Provinsi Jawa Tengah, Kalpataru tingkat Provinsi Jawa Tengah, Lomba Bank Sampah, dan Cipta Jingle Jateng Gayeng Telung Ng (Ngelongi, Nganggo, Ngolah).
Satu persatu, Gubernur menyampaikan selamat sekaligus dialog singkat tentang apa yang telah dilakukan para penerima penghargaan. Salah satu yang menarik adalah Isa Ansori, warga Desa Belik Kabupaten Pemalang, yang telah melakukan penyelamatan 78 titik sumber mata air di wilayah Pemalang Selatan.
Baca juga: Warga Jateng Hasilkan 6 Juta Ton Sampah Tiap Hari
“Apa yang sudah dilakukan sampai dapat penghargaan,” tanya Ganjar.
Isa Ansori dengan tegas menjawab bahwa dirinya telah berhasil melalukan penyelamatan sumber mata air di 78 titik.
“Menyelamatkan sumber mata air, 78 titik sumber,” jelasnya.
Orang nomor satu di Jawa Tengah sempat terkejut, tapi akhirnya memberikan jempol dua dan mengucapkan apresiasi kepada Isa.
“Wah, ini bagus. Penyelamatan 78 titik sumber mata air,” imbuh Ganjar.
Di sisi lain, secara tegas Ganjar mengatakan bahwa persoalan sampah memang perlu mendapat perhatian serius.
“Sekarang kita review. Rekomendasi-rekomendasi yang dulu kita minta, hari ini dicek ulang. Tapi pada perkembangannya sampah perlu mendapat perharian yang sangat serius,” tuturnya.
Baca juga: Keren! Taman Ecobrick di Semarang Ini Dibangun dari 5 Ton Sampah Plastik
Ganjar berharap, gelaran Kongres Sampah dapat memberikan rekomendasi yang bisa diangkat menjadi kebijakan publik untuk digerakkan.
“Ternyata tadi pada saat penghargaan diberikan banyak kok kreativitas masyarakat yang ternyata mengkombinasikan. Ada yang mengelola sampah, ada yang memperbaiki sumber mata air, yang menjaga sungai agar bersih itu tenyata reflek-reflek kerja ini bukan kerja parsial tapi kerja holistik,” tandas Ganjar.
Editor: Ahmad Muhlisin