BETANEWS.ID, KUDUS – Sarung batik dengan berbagai motif nampak tertata rapi di salah satu toko yang berada di Desa Purwosari, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Beberapa orang juga terlihat sedang melakukan pengepakan untuk para reseller.
Toko yang menyediakan sarung batik khas Kudusan dengan brand Al-Hazmi ini, sedang menyiapkan ribuan stok sarung untuk menyambut Ramadan dan Lebaran Idul Fitri. Sebab, untuk Ramadan, penjualan sarung batik khas Kudusan biasanya selalu meningkat tajam.

Baca juga : Tak Hanya Laris di Dalam Negeri, Sarung Batik Al Hazmi Juga Sering Ekspor ke Luar Negeri
Budi Wicaksono (39), Owner Sarung Batik Al-Hazmi menuturkan, sejak Januari lalu, ia sudah mulai meningkatkan produksi.
“Setiap hari saya bisa produksi sebanyak 300 pcs sarung. Karena memang Ramadan ini, adalah bulan yang sangat ditunggu-tunggu,” ujarnya.
Menurutnya, ia pun sudah menyiapkan motif terbaru untuk menyambut bulan Ramadan ini. Total, katanya ada 17 motif sudah siap menjadi pilihan bagi konsumen.
Katanya, 17 motif itu pun sangat beragam, mulai dari motif Solo, Jogja, dan pastinya khas Kudusan. Salah satu motif kudusan yang Budi buat adalah motif angkringan.
Budi menjelaskan, motif angkringan ini menghambarkan tentang keberagaman Kota Kudus dengan gambar gunungan wayang Jawa Tengah, Menara Kudus, gerobak soto khas Kudus, gebyok khas Kudusan, api, dan berbagai macam rempah seperti merica dan kemiri.
“Untuk motif angkringan saya jual Rp 125 ribu dengan ukuran 2 meter. Ada 3 pilihan warna hitam, biru, dan lawasan,” ucapnya.
Baca juga : Peci Batik Kudus Buatan Nunung Ini Pelangganya dari Berbagai Wilayah di Indonesia
Ia juga mengatakan, setiap Ramadan Budi selalu mengalami kenaikan penjualan dari tahun ke tahun. Ia berharap, tahun ini pun penjualannya juga bagus, seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah kalau Ramadan penjualannya selalu naik dan bagus, walaupun pandemi tidak berpengaruh, karena sarung sudah menjadi kebutuhan ketika Ramadan,” ujarnya.
Editor : Kholistiono