BETANEWS.ID, SOLO – Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi akan mempertemukan pihak pedagang dengan owner Pusat Grosir Solo (PGS) terkait tarif service charge. Ini dikatakannya usai menemui para pedagang yang datang ke kantornya, Rabu (9/3/2022).
“Kalau tuntutannya dari pedagang, ownernya bisa dihadirkan. Nanti saya undang. Kalau toh mereka hadir sendiri saya berterima kasih. Kalau mewakilkan kan kewenangannya sana, tapi secara administrasi tetep saya undang,” kata Heru.
Rencannya, Heru akan mempertemukan kedua belah pihak pada Selasa pekan depan. Meski PGS itu swasta, tapi menurutnya peran pemerintah sangat penting, karena berkaitan dengan pemulihan perekonomian di masa pandemi seperti ini.
Baca juga: Pedagang Pusat Grosir Solo Demo Tolak Kenaikan Tarif Service Charge
Sebelumnya, para pedagang PGS melakukan aksi menolak kenaikan tarif service charge dariRp57.500/meter per bulan menjadi Rp80 ribu. Selaindemo di depan PGS, mereka juga melakukan aksi jalan kaki menuju balai kkota untuk menyuarakan protes.
Salah seorang pedagang PGS, Cahyo Sasongko (42) mengatakan, sebelumnya pihak pedagang sudah melakukan musyawarah dengan manajemen PGS. Namun, belum menemukan titik temu lantaran pihak PGS masih bersi keras tidak mau menurunkan harga service charge.
“Mereka menutup ruang diskusi, ke mana lagi kita harus mengadu kalau tidak ke DPRD atau Wali Kota untuk menjembatani. Biar dia tahu, kita terpukul pandemi hampir dua tahun omzet kami terjun bebas. Jadi setidaknya lebih mengerti, jangan dinaikkan dulu, mengertilah keadaan kami,” keluh Cahyo.
Baca juga: Angka Kesembuhan Covid-19 di Solo Capai Ratusan Per Hari
Cahyo berharap, dengan audiensi dengan pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, itu bisa menjembatani para pedagang dengan pihak PGS. Pihak pedagang juga berharap kenaikan harga tersebut juga bisa dibatalkan.
“Pertimbangan dari manajemen, mereka kesulitan keuangan, ndak nutup di budgetnya. Jadi dia dengan terpaksa menaikkan,” tandasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin