BETANEWS.ID, SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang menghadirkan Robot Warak Animatorik untuk memeriahkan Tradisi Dugderan yang digelar besok, Kamis (31/3/2022). Tradisi menjelang Ramadan itu kembali digelar terbatas karena masih pendemi Covid-19.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Sapto Adi Sugihartono mengatakan, robot yang bisa bergerak dan bersuara itu akan diarak dari Halaman Balai Kota menuju Masjid Agung Semarang dan berakhir di Masjid Agung Jawa Tengah.
Selain robot, Dugderan juga akan dimeriahkan Drumband AMNI, Perwakilan Pasukan Muhammadiyah, NU, Kementerian Agama, perwakilan dari 16 Kecamatan Kota Semarang, Keagamaan, ormas dan ada juga pertunjukan Gatra Budaya Dugder.
Baca juga: Sewu Sempol, Tradisi Menjelang Ramadan di Dukuh Masin Kandangmas
“Dugderan akan dilaksanakan secara sederhana dan di siaran secara live streaming di chanel YouTube Pemkot Semarang,” katanya, Rabu (30/3/2022).
Dia menyebut, prosesi utama karnaval Dugder adalah penyerahan Suhuf Halaqoh dari Alim ulama Masjid Kauman kepada Kanjeng Bupati Arya Purbaningrat (Wali Kota Semarang) untuk dibacakan kepada seluruh warga Kota Semarang.
“Setelah pembacaan Suhuf Halaqoh dilanjutkan dengan pemukulan bedug yang disertai dengan suara meriam,” ujarnya.
Setelah itu, wali kota akan membagikan makanan Ganjel Rel serta air khataman Alquran kepada para pengunjung.
Baca juga: Tradisi Nyadran, Upaya Mengingat Leluhur di Bulan Ruwah yang Ada Sejak Zaman Majapahit
“Namun mengingat masih adanya pandemi Covid, maka akan dibagikan kepada tamu undangan saja,” kata Sapto.
Sapto menjelaskan, makanan Ganjel Rel mempunyai arti bahwa manusia menjelang puasa harus bisa menata hati dan meninggalkan hal jelek.
“Supaya hati bersih maka diberi minuman air bersih yaitu air khataman Alquran,” tutup dia.
Editor: Ahmad Muhlisin
