BETANEWS.ID, SOLO – Di Pasar Depok, Solo terlihat banyak gerobak wedangan yang berjajar rapi. Tempat duduk yang disediakan juga terlihat sudah hampir penuh oleh warga yang menikmati berbagai hidangan di sana. Ramainya tempat tersebut dipicu adanya acara peresmian Sentra Wedangan Demang Toentoer oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Kamis (24/3/2022).
Saat tiba, Airlangga disambut dengan alunan musik rebana yang kemudian berlanjut dengan sambutan-sambutan dan penandatanganan prasasti. Usai acara seremonial, dia tampak berkeliling dan menghampiri beberapa penjual wedangan. Ia juga terlihat membeli makanan dan membagikannya ke beberapa anak yang ada di lokasi.
Airlangga menyebut, wedangan merupakan tempat makan yang penuh dengan kenangan.
“Kalau nasi liwet terbuat dari ayam, telur dan santan, maka Solo terbuat dari rindu, kenangan dan wedangan. Catat ya, kenangan wedangan. Bukan mantan,” tuturnya.
Baca juga: Sambut Ramadan, Jalan Jenderal Sudirman Solo Akan Dihias dengan Ribuan Lampion
Ketua umum Partai Golkar itu juga menceritakan sedikit sejarah wedangan yang dimulai pada 1900an. Adanya wedangan itu berbarengan dengan dibangunnya pabrik listrik (pembangkit listrik) pertama di wilayah Keraton Kasunanan Surakarta.
Makanya Airlangga menyebut, wedangan adalah tempat makan yang tidak mengenal kesenjangan sosial. Banyak masyarakat yang mempunyai latar belakang profesi berbeda bisa berkumpul menjadi satu di sana.
“Semua profesi bisa kumpul dengan satu santai dan asoy. Itulah cikal bakal persahabatan. Persahabatan itu ibarat kita harus memodifikasi anak kecil yang ngompol di celana. Setiap orang bisa melihat, tapi yang bisa merasakan hanya anak kecil itu sendiri,” ucapnya.
Airlangga juga mengaku memiliki beberapa kenangan saat berkunjung ke Solo, salah satunya adalah ketika ia menikmati makanan di wedangan.
Baca juga: Pakai Batik GPH Paundra, Gibran Sambangi Mangkunegara X Bahas Revitalisasi Koridor Gatsu
“Kenangan khusus di Solo ya pertama makanannya ngangenin. Kedua, (wedang) rondenya. Ketiga, tentu banyak tempat yang bisa dikunjungi. Keempat, tentu saya nyadran,” ujarnya.
Dengan adanya sentra wedangan tersebut, Airlangga berharap masyarakat mempunyai wadah untuk mengembangkan usaha di bidang wedangan. Selain itu, lokasi tersebut juga bisa digunakan untuk masyarakat yang sebelumnya belum memiliki usaha sama sekali.
“Jadi diharapkan kewirausahaan selalu didorong dan pemerintah selalu membantu, mendukung dan memfasilitasi usaha kecil dan menengah, termasuk pedagang kaki lima dan warung, dalam hal ini tempat wedangan ini,” tutup Airlangga.
Editor: Ahmad Muhlisin