BETANEWS.ID, KUDUS – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Sinergi Teknologi Informasi Menuju Satu Data Kudus. Kegiatan itu digelar di Auditorium Hotel Griptha Kudus, pada Senin (14/2/2022).
Kepala BPS Kudus Rahmadi Agus Santosa mengungkapkan, untuk mencapai Satu Data Kudus, nantinya untuk pengumpulan data seluruh instansi akan dipermudah dengan pemanfaatan teknologi. Yakni, melalui aplikasi yang sudah dibuat BPS. Nantinya, setiap instansi akan diminta untuk mengisi data-data.
Baca juga : Tutup Tahun, Sekda Sebut Inflasi di Kabupaten Kudus Relatif Aman
“Saat mengisi data-data, mereka juga akan didampingi LO (Liaison Officer). Yaitu seorang pendamping dari BPS, kalau ada pertanyaan tentang apa yang perlu diisi, nanti bisa tanya ke LO,” kata Agus.
Total LO yang disebar ke seluruh instansi, lanjut Agus, jumlahnya 12 orang. Di mana setiap LO ada yang mendampingi 3 sampai 4 instansi pemerintah.
Dalam pengumpulan data tahun ini, Agus mengatakan, bahwa semua lebih dipersingkat.
“Penyusunan Kudus Dalam Angka ini isinya hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Hanya, sekarang lebih dipersingkat. Yang sebelumnya tebal, sekarang yang tidak begitu penting, tidak dimasukkan,” ungkapnya.
Sejauh ini, menurut Agus, penyusunan buku Kudus Dalam Angka sudah hampir selesai. Tahap pertama penyusunan telah dilakukan pada Bulan November tahun lalu, hingga pada bulan ini sudah masuk tahap ketiga.
Baca juga : BPS Kudus Lakukan Survei Perilaku Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19
Untuk itu, pihak BPS Kudus saat ini menargetkan di akhir bulan Februari 2022 ini, penyusunan buku Kudus Dalam Angka bisa rampung.
“Jadi Februari ini sudah terbit. Semua hampir selesai. Tinggal satu dua yang perlu kita konfirmasi lagi, jika ada data yang mereka masukkan dipertanyakan,” tandasnya.
Editor : Kholistiono
