31 C
Kudus
Selasa, September 10, 2024

Sego Godong Jati Pedo di Demaan Kudus Ini Bikin Warga Rela Antre

BETANEWES.ID, KUDUS – Warung makan yang berada di jalan Gang 2, Desa Demaan, Kecamatan Kudus, Kabupaten Kudus itu terlihat begitu ramai pembeli, pagi itu. Bahkan, beberapa di antaranya terpaksa mengantre di luar untuk mendapatkan sarapan.

Tak ada yang wah di dalam warung itu. Satu-satunya pemandangan unik adalah, nasi yang dimakan para pembeli itu beralaskan daun jati yang ditaruh di atas piring. Dalam satu porsi, terlihat ada nasi, sayur nangka, ikan pedo yang dicacah cukup halus, kering tempe, dan sambal. Di samping itu, ada juga pilihan lauk seperti telur dan gorengan.

Namun jangan salah, kesederhanaan lauk itu telah membuat banyak orang di Kudus penasaran dan ingin mencicipinya. Menurut sang pemilik warung, (43), sejak buka 2019 lalu, tempatnya itu tak pernah sepi pembeli.

-Advertisement-

Baca juga: Nasi Aking jadi Primadona Baru Warga Kudus untuk Sarapan, Sering Ludes Dalam Sejam

“Saya jualan sego godong jati pedo ini bersama dengan keluarga saya, ada istri dan anak saya,” ucapnya, Selasa (4/1/2022).

Kemudian mengenain idenya, Supriyono mengaku mendapatkan ide dari nasi jangkrik yang biasa dibagikan di Menara setiap Bulan Muharam.

Karena ketika nasi dibungkus dengan daun jati mempunyai rasa yang khas, akhirnya Supriyono pun membuka usaha nasi bungkus yang dibungkus dengan daun jati.

“Inspirasinya kan setiap Suro dapat nasi jangkrik dari Menara. Karena nasi kalau dibungkus daun jati itu rasanya lebih sedap, nah akhirnya saya coba buka tetapi dengan lauk yang berbeda. Cuma bungkusnya sama yaitu daun jati,” ujarnya.

Baca juga: Lapak Nasi Kuning di Undaan Ini Ludes Hanya dalam Sejam

Selain punya cita rasa khas, ia juga menjual Sego Godong Jati Pedo ini sangat murah, yakni hanya Rp5 ribu saja. Sedangkan jika tambah telur menjadi Rp9 ribu. Perpaduan rasa dan harga inilah yang kemudian membuat banyak orang ingin sarapan di warungnya. Dalam sehari, ia bisa menjual hingga ratusan bungkus.

“Ramainya kalau pas pagi, banyak karyawan bank yang ke sini untuk sarapan. Dalam sehari kalau laris 100 lebih bisa terjual,” jelasnya di warung yang buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB itu.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
144,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER