31 C
Kudus
Minggu, September 28, 2025

Ada Altar Gus Dur di Pecinan Semarang, Satu-satunya di Indonesia

BETANEWS.ID, SEMARANG – Memberikan penghormatan kepada leluhur di depan Sinci yang diletakkan di altar sembahyang biasa dilakukan oleh warga Tionghoa. Namun, ada yang unik di kawasan Pecinan Kota Semarang, yakni ada Sinci dengan nama KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Sinci atau papan Gus Dur itu berada di altar di Gedung Perkumpulan Sosial Boen Hian Tong atau Rasa Dharma, Gang Pinggir, Kawasan Pecinan Semarang. Tempat Sinci Gus Dur berada di tengah-tengah Sinci lainnya dan bentuknya berbeda sehingga mudah terlihat.

Gedung Perkumpulan Sosial Boen Hian Tong atau Rasa Dharma, Gang Pinggir, Kawasan Pecinan Semarang. Foto: Dafi Yusuf.

Baca juga : Melihat Klenteng Tertua di Semarang yang Berumur 2,5 Abad

-Advertisement-

“Itu disebut sebagai bentuk penghormatan kalangan Tionghoa kepada Gus Dur sebagai sosok yang berjasa,” jelas Pengurus Yayasan Rasa Dharma, WS Andi Gunawan, Kamis (27/1/2022).

Dia menjelaskan, sinci dengan nama Gus Dur sengaja diletakan bersama dengan tokoh-tokoh yang lain di Gedung Rasa Dharma untuk menghormati arwah para leluhur.

Selain meletakkan altar di tempat tersebut, pihaknya juga mendoakan Gus Dur, termasuk saat jelang Imlek seperti saat ini dan saat peringatan Haul Gus Dur.

Menurutnya, adanya papan Gus Dur itu satu-satunya di Indonesia. Bentuknya juga diganti dengan filosofi dan bentuk altar sesuai dengan anjuran Gus Mus yang merupakan sahabat Gus Dur.

“Karena ini langka. Ada papan arwah Gus Dur, mungkin satu-satunya di Indonesia. Kental sekali toleransinya,” ungkapnya .

Selain itu, untuk mengingat Gus Dur muslim, cara menyajikan sajian di altar pun diganti. Setelah sebelumnya di kalangan Tionghoa itu harus ada tiga dagingnya yakni ikan, ayam, babi, akhirnya babi diganti dengan kambing.

Baca juga : Oei Tiong Ham, Orang Terkaya yang Gemar Berjudi dan Memonopoli Opium (2/6)

“Kami ganti kambing. Mengapa tidak sapi, karena ada saudara kita yang tidak makan sapi. Itu contoh-contoh keberagaman masyarakat,” ujarnya.

Untuk diketahui, Altar Rasa Dharma ini merupakan perkumpulan seni dan budaya yang berdiri sejak 1876. Selain ada kelompok seninya, juga talk show, doa bersama, fitness,dan lainnya. Saat ini anggota ada 300 orang yang terdiri dari banyak keyakinan.

Editor : Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER