BETANEWS.ID, KUDUS – Museum Kretek mengadakan lomba tari tradisional yang digelar pada Sabtu (27/11/2021) lalu. Perlombaan tersebut, diikuti perwakilan dari berbagai sanggar seni yang ada di Kudus.
Kepala UPTD Musuem dan Taman Budaya pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus, Yusron menyampaikan, kegiatan lomba tari tersebut, sebagai salah satu cara untuk memberikan semangat baru lagi kepada pengiat seni.
Baca juga : Latihan Tari Bersama 9 Sanggar di Museum Kretek Diakhiri dengan Pentas
“Karena pandemi, kegiatan lomba seni tari seperti ini kan sempat vakum. Kemudian, kami pihak museum mencoba memberikan fasilitas untuk mengadakan lomba, agar pengiat seni bisa tampil kembali,” jelasnya.
Yusron mengatakan, sebelum kegiatan lomba digelar, pihaknya telah mengumumkan kegiatan tersebut melalui sosial media museum.
Ia merinci, dari berbagai sanggar yang mengikuti lomba yaitu, Sanggar Ciptoning Asri, Sanggar Seni Puring Sari, Sanggar Pasma, Sanggar PO Haryanto, Sanggar Bougenville, Sanggar Lestari Seni Budaya, Sanggar Cak Kisut dan Sanggar Karya Widya Budaya.
“Total yang mengikuti ada 8 sanggar, dan peserta yang ikut sangat beragam, mulai dari siswa hingga mahasiswa,” ujarnya.
Kemudian untuk pemenang lomba, yaitu, juara 1 adalah Sanggar Seni Puring Sari, Juara 2 Sanggar Ciptoning Asri dan Juara 3 Sanggar Karya Widya Budaya.
Baca juga : Museum Kretek Adakan Latihan Tari
“Untuk pemenang lomba masing-masing mendapatkan uang tunai. Juara satu mendapat hadiah Rp 3,3 juta, juara dua Rp 2,6 juta dan juara tiga Rp 1,9 juta,” ujarnya.
Sehingga, dengan adanya kegiatan lomba tari tradisional ini, ke depan Yusron berharap, kegiatan ini bisa menjadi ajang untuk menguri-uri kebudayaan, khususnya budaya tari tradisional. Sehingga, generasi muda bisa mencintai dan melestarikan untuk masa yang yang akan datang.
Editor : Kholistiono
