BETANEWS.ID, KUDUS – Gita Surya Yuningtyastuti (27) terlihat sedang memasak mi di bagian dapur Kedai Numani miliknya. Sambil menunggu mi matang, ia menyiapkan bumbu mi level. Pertama ia memasukkan terlebih dahulu minyak, bumbu, sambal, ayam, dan sosis. Lalu setelah bumbu matang, ia mulai menambahkan kuah kaldu, kecap, dan bumbu pelengkap.
Setelah semua matang, ia kemudian membubuhkan mi yang tadi direbus, dan diaduk sampai tercampur semuanya. barulah kemudian ia menyiapkan piriang warna hitam untuk menghidangkannya.

Gita sapaan akrabnya menjelaskan, kedai mi yang berada di Jalan Raya Besito, Desa Krandon, Kecamatan Kudus, Kabupaten Kudus itu dirintisnya sejak September lalu. Awalnya, ia hanya melayani take away saja, karena belum punya tempat untuk makan di sana.
Baca juga: Ayam Geprek Sadis Abis Terkenal Krispi dan Renyah, Pedasnya Menggugah Selera
“Awalnya karena masih ragu, jadi jualnya masih take away dan mengandalkan Grab saja. Tetapi karena semakin hari penjualannya sangat baik, akhirnya kita mulai pede untuk membuka tempat lebih luas dan melayani dine in,” jelasnya, Senin (15/11/21).
Menurutnya, keunggulan mi ditempatnya adalah minya khusus dibuat untuk diolah menjadi miago. Jadi teksturnya lebih kenyal dan padat, dan tidak lembek. Untuk level pedasnya, ia menggunakan cabai setan dan rawit, sehingga mempunyai rasa yang sangat pedas.
“Untuk levelnya, kita mulai dari level 0 hingga 100,” ujarnya.
Pilihan topingnya pun sangat beragam, seperti ayam, bakso, jamur kancing, sosis, dan yang sangat best seller yaitu daging sapi.
Baca juga: Warmindo ‘Self Service’ di Kudus Ini Lagi Hits di Kalangan Pecinta Mi Instan
“Selain miago, kami juga mempunyai menu mia ayam kuah, dan untuk harganya juga cukup terjangkau mulai Rp10 ribu hingga Rp21 ribu,” ucapnya.
Jika tertarik untuk mencoba menikmati mi pedas, Kedai Mi Numani buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga 21.00 WIB, dan juga bisa dipesan melalui Grab.
Editor: Ahmad Muhlisin