BETANEWS.ID, SOLO – Sedang mengalami masalah yang membebani pikiran atau ingin mendapatkan pengalaman menjadi santri? mungkin kegiatan Santri Weekend ini cocok untuk mendapatkan bimbingan spiritual. Kegiatan ini bisa ditemui di Solo, yakni di Majelis Ilmu Dzikir Ar-Raudhoh, Pasar Kliwon Solo.
Adalah Habib Novel Alaydrus, penggagas dari kegiatan Santri Weekend ini. Dirinya menjelaskan bahwa kegiatan tersebut berbeda dengan pesantren kilat yang biasa ada di Bulan Ramadan.
“Kalau pesantren kilat, orang yang hadir dibebani dengan kegiatan yang padat, mulai dari salat tahajud, salat duha, dan lain sebagainya. Jika di Santri Weekend, di sini Jumat sore check in, Ahad (Minggu) siang Check out,” jelas Habib Novel, Sabtu (20/11/2021).
Baca juga: Gibran Dapat Amanah dari Habib Novel untuk Teruskan Event Solo Bersholawat
Habib menjelaskan, kegiatan tersebut bisa diikuti oleh orang-orang yang mungkin sedang merasa pusing dan lain sebagainya. Kemudian meraka ingin menenangkan diri di tempat yang baik dan penuh dengann aura positif. Selain itu, kegiatan tersebut juga ditujukan untuk orang yang ingin merasakan suasana pesantren.
“Tujuannya apa? Kalau pusing datangnya ke sini saja ikut santri weekend di tempat yang baik. Buat orang-orang yang ingin rasakan suasana pesantren tapi nggak pernah nyantri ke sini saja. Di Solo ada tempat yang sejuk model begini biar semakim bagus,” tuturnya.
Dimulai setahun sebelum pandemi, kegiatan Santri Weekend ini baru saja dimulai kembali pada Jumat (19/11/2021) sore kemarin. Jika sebelumnya bisa menerima 500 santri, kini pihaknya hanya menampung 100 orang lantaran masih dalam pandemi Covid-19.
“Kalau sekarang saya batasi hanya 100 orang santri, 50 santri laki-laki dan 50 santri perempuan. Kalau dulu sebelum pandemi bisa menampung 500 orang santri,” paparnya.
Baca juga: Gunakan Khat Bahriyah Rekomendasi Mbah Arwani, Alquran Ayat Pojok Jadi Best Seller Para Santri
Selain itu, pada masa pandemi saat ini, Habib Novel juga membuka kegiatan Santri Weekend tersebut secara online. Bagi santri yang ingin hadir langsung dalam kegiatan Santri Weekend ini, ia membuka pintu seluas-luasnya untuk warga dari berbagai daerah.
“Dari manapun boleh, dari luar negeri, luar pulau, luar kota, boleh. Syaratnya umur 17 tahun. Sejak pandemi, syaratnya saya tambahi harus sudah vaksin,” terangnya.
Habib Novel menjelaskan, kajian dilaksanakan setiap hari Jumat dan juga malam Sabtu. Selain itu, santri yang hadir di majelis juga terjamin untuk konsumsi dan juga kenyamanan selama mengikuti kegiatan satu ini.
“Jadi santri tidur satu ranjang, tidak tidur di lantai bareng-bareng gitu nggak. Seperti di hotel, satu orang satu ranjang. Kemudian satu hari makan tiga kali pagi sama sore dapat snack roti kemudian teh sama kopi dan air itu 24 jam di kamar ada, tidak pernah kurang,” tandasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
