Selepas Dzuhur, Tim Lipsus Beta News tiba di Kampung Bojongsalaman RT 03/RW VIII, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Sebuah perkampungan yang cukup padat itu berada di bukit, sebuah dataran yang cukup tinggi.
Dari situ, penduduk bisa melihat keindahan Kota Semarang seperti bangunan bersejarah Sam Poo Kong dan sebuah sungai Kaligarang yang dipercaya sebagai rute kedatangan Laksana Cheng Ho di Semarang.

Dari kuil Sam Poo Kong, terliat sebuah rumah yang cukup besar di atas bukit tersebut. Rumah tersebut merupakan peninggalan keluarga Oei Tiong Ham di Semarang.
Kata orang memang begitu (rumah peninggalan Oei Tjie Sien). Semua (bagian rumah) masih asli
Petrus WIdodo, Ketua RT Bojongsalaman
Dia merupakan pedagang candu dan juragan gula yang disebut sebagai orang terkaya di Asia Tenggara di zamannya. Dia bersama keluarga menghabiskan masa kecilnya bersama sang ayah, Oei Tjie Sien di rumah itu.
Sekitar dua jam tim berada di rumah tersebut. Saat ini, bangunan tersebut masih ditempati puluhan warga yang sudah puluhan tahun menempati bangunan itu.
Jika dilihat, bangunan tersebut sudah mulai rapuh. Bahkan, lantai dua pada bangunan tersebut sudah rusak dan tak bisa digunakan.
Padahal, di bangunan bersejarah itulah perjalanan Oei Tiong Ham yang dijuluki ‘Raja Gula’ dimulai. Di rumah itulah, Oei Tiong Ham dilahirkan pada 19 November 1866 silam.