31 C
Kudus
Sabtu, Mei 24, 2025

Harga Cabai di Pasar Bitingan Kudus Merangkak Naik

BETANEWS.ID, KUDUS – Harga komoditas cabai terpantau mengalami kenaikan. Seperti halnya yang ada di Pasar Bitingan Kudus.

Salah seorang pedagang di Pasar Bitingan, Tutik (45) mengatakan, bahwa harga cabai mulai berangsur naik sejak seminggu yang lalu. Sebelumnya, katanya, harga cabai sempat menyentuh Rp 6-8 ribu per kilogramnya.

Harga cabai di Pasar Bitingan Kudus mulai merangkak naik. Foto: Nila Rustiyani.

Baca juga : Prihatin Harga Cabai Rp 6 Ribu Sekilo, Hartopo Borong 2 Kuintal Cabai Milik Warga Desa Kesambi

-Advertisement-

“Untuk harga cabai hari ini, yaitu kalau cabai merah keriting Rp 25-26 ribu. Terus cabai rawit merah Rp 26-27 ribu dan cabai rawit putih stabil di harga Rp 15 ribu,” rinci Tutik, Senin (11/10/2021).

Menurut Tutik, meski harga cabai naik, hal itu tidak mempengaruhi banyaknya pembeli yang datang. Ia mengungkapkan bila pembeli sejauh ini masih stabil.

“Lumayan, nggak sepi dan nggak ramai juga. Stabil,” ungkapnya.

Lain halnya dengan Aslimah, perempuan yang juga menjual bahan pokok tersebut mengungkapkan, bahwa pembeli di pasar sejauh ini mengalami penurunan drastis. Apalagi dengan adanya berbagai kebijakan saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Meski di samping harga cabai merangkak naik.

Ia berharap, agar PPKM bisa segera selesai. Pembeli bisa datang seperti dulu sebelum adanya Covid.

“Harga cabai memang mulai naik, tapi nggak ada pembelinya. Pembeli sekarang susah, jarang yang belanja. Harapannya semua ini bisa selesai,” ungkapnya.

Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas telur. Sofi’atun (59) yang sudah belasan tahun berjualan telur di Pasar Bitingan ini menceritakan, bahwa harga telur sempat turun hingga Rp 17 ribu per kilogramnya. Padahal biasanya harga telur Rp 20-22 ribu per satu kilogramnya.

Baca juga : Harga Telur Ayam Anjlok, Peternak : ‘Saat Ini Kondisi Terparah, Titik Terendah’

Meski belum stabil seperti sebelumnya, Sofi’atun mengatakan, bahwa harga telur kini naik Rp 2 ribu. Menjadi Rp 19 ribu per kilogramnya.

“Keadaan ini sejak kemarin. Yang awalnya Rp 17 ribu sekarang naik Rp 2 ribu, jadi Rp 19 ribu. Tapi penjualannya sepi, ndak ada yang beli. Pembeli sepi,” ceritanya.

Editor : Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER