BETANEWS.ID, KUDUS – Di Lapangan Taman Wergu yang berada di Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, terlihat puluhan peserta upacara berbaris rapi dan menjaga jarak. Mereka terlihat mengenakan baju bertema perjuangan, seperti tentara jaman dahulu, batik, stelan baju merah putih, dan masih banyak lagi.
Ketua Onto Onto Thok (OOT) Bambang Sudiarto mengatakan, upacara ini selalu dilakukan oleh komunitas sepeda kuno secara rutin setiap tahunnya. Ia berharap, upacara ini bisa meningkatkan rasa nasionalisme.
“Upacara ini sebagai bentuk kita untuk mengenang pahlawan yang gugur mendahului kita,” katanya, Selasa (17/8/2021).
Baca juga: Hormati Nakes, Ganjar Pakai Hazmat Saat Pimpin Upacara Kemerdekaan di RSDC Donohudan
Bambang juga mengatakan, terbentuknya komunitas sepeda kuno ini sebagai bentuk nguri-nguri, agar sepeda tua tidak punah tergerus oleh zaman. Untuk upacara hari ini, ada 70 peserta yang berasal dari komuniatas yang berbeda, yaitu OOT, Ontoseno, Kosti ( Komunitas Sepeda Tua Indonesia), dan Nafas Tua.
“Untuk pesertanya, tidak hanya dari Kudus saja, tetapi juga dihadiri oleh Pokdarwis Demak,” ucapnya.
Selain komunitas, ada juga dua orang siswa SD yang ikut serta mengikuti upacara bendera. Mereka hadir tanpa ajakan dari komunitas. Menurutnya, keikutsertaan pelajar itu sebagai hal yang positif, agar mereka mengetahui sejarah para pahlawan saat berperang memperjuangkan kemerdekaan.
Baca juga: Gelar Upacara HUT RI, Warga Kampung Jawi Kenakan Baju Adat Jawa
“Di upacara ini juga ada satu peserta upacara, yang mengenakan baju berdarah dan tertusuk bambu. Itu menceritakan satu pahlawan penghianat bangsa. Hal ini disampaikan agar kita jangan sampai menghianati bangsa sendiri,” jelasnya.
Bambang juga berpesan kepada masyarakat dalam masa pandemi, agar selalu mentaati protokol kesehatan. Dengan ini, harapannya, pandemi di Indonesia cepat berakhir.
“Tadi beberapa peserta juga membawa spanduk yang bertuliskan ajakan untuk selalu taat prokes, sebagai kampanye kepada masyarakat,” ujarnya.
Editor: Ahmad Muhlisin