31 C
Kudus
Selasa, Juli 8, 2025
spot_img
spot_img

Menikmati Puyuh Presto Pak Yam yang Jadi Idola Warga Solo, Rasanya Memang Bikin Nagih

BETANEWS.ID, SOLO – Wedangan Pak Yam mulai bergeliat saat senja menyapa Kota Solo. Beberapa lampu di tempat tersebut tampak dihidupkan menemani para pegawai yang tampak sibuk melayani pembeli. Tempat kulineran yang berada di Jalan Adi Sumarmo, Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari itu memang sudah masyhur di kalangan warga Solo. Apalagi menu puyuh prestonya yang banyak diburu pembeli.

Pemilik Wedangan Pak Yam, Suyamto (45) mengatakan, menu puyuh presto ini memang menjadi bintang utama di tempat makannya. Dengan menggunakan puyuh jenis setelan, membuat rasa puyuh dapat diadu dan tidak usah diragukan rasanya.

Kesibukan pelayan di Wedangan Pak Yam yang punya menu andalan puyuh presto. Foto: Khalim Mahfur.

“Puyuh prestonya kita pakai yang setelan. Jadi maaf untuk rasa, ya bisa diadu sama yang (puyuh) konsumsi. Ibaratnya kayak ayam Jawa (diadu) sama ayam potong gitu,” ujarnya, Rabu (11/8/2021).

-Advertisement-

Baca juga: Menikmati Sate Kere Mbah Yem yang Legendaris di Kota Solo

Dirinya menjelaskan, puyuh setelan merupakan puyuh yang khusus untuk dikembangbiakkan. Puyuh tersebut dipotong saat usianya sudah tiga tahun sehingga lebih berserat. Ini berbeda dengan puyuh biasa yang dipotong setelah usianya satu tahun.

“Pengolahan ya kita presto aja. Setelah pemotongan, kita bersihkan, kita masukkan ke freezer dulu nanti kalau sudah mau dipresto, dibersihkan lagi sampai bersih lalu kita presto setengah jam. Ya lumayan empuk lah,” ucapnya.

Proses pemasakan dilakukan di rumahnya yang juga di daerah Banyuanyar. Sudah 20 tahun bergerak di bidang puyuh, tak ayal jika masakannya banyak yang mengidolakan.

“Kalau varian masakannya ada puyuh goreng, kremes, bakar pedas, manis, juga ada rica-rica puyuh yang pedasnya juga tidak kalah,” rinci Pak Yam.

Baca juga: Nasi Kropohan, Kuliner Legendaris yang Disukai Sultan Demak

Pak Yam menjamin bahwa olahan puyuhnya dapat dinikmati oleh segala kalangan, mulai dari anak-anak, dewasa, hingga lansia. Bahkan menurutnya, banyak warga yang mengaku cocok dan menjadi langganannya.

Puyuh presto di tempatnya itu ia hargai Rp 10 ribu saja untuk satu ekornya. Selain menu puyuh, juga ada berbagai menu lainnya yang sangat beragam juga ramah di kantong. 

“Ini resep keluarga. Alhamdulillah banyak yang bilang cocok,” ujar Pak Yam. 

Menurut Yamto, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) malah mendapatkan keberkahan. Banyak yang membeli dengan dibungkus untuk dinikmati di rumah. 

“Kalau PPKM saat ini ya Alhamdulillah malah ramai. Ada berkahnya. Polisinya juga ngomongnya dengan kata kata yang halus, beda dengan yang ada di sosmed,” tutupnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER