31 C
Kudus
Selasa, September 10, 2024

Jika PPKM Diperpanjang Lagi, Ribuan Pedagang Pasar Kliwon Ancam Jualan di Jalan

BETANEWS.ID, KUDUS – Para pedagang Pasar Kliwon yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Pasar Kliwon (HPPK) Kudus mengancam akan turun ke jalan jika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kembali diperpanjang. Rencananya, ribuan pedagang akan menggelar dagangannya di Jalan Jenderal Sudirman sebagai bentuk protes.

“Kalau memang PPKM diperpanjang lagi dan kondisi kami di lapangan sudah parah dalam situasi yang terhimpit ini, Kami terpaksa harus mengadakan aksi. Seluruh pedagang pasar Kliwon akan kami upayakan untuk menggelar dagangannya di jalan. Kalau perlu mengitari Pasar Kliwon,” kata Ketua HPPK Kudus Sulistiyanto, Sabtu (31/7/2021).

Dengan aksi itu, Sulis berharap para pemangku kebijakan di Kudus bisa mengetahui kondisi riil pedagang Pasar Kliwon. Menurutnya, saat ini kondisi perekonomiannya cukup memprihatinkan. Bahkan,  omzet mereka terjun bebas mencapai 90 persen.

-Advertisement-

Baca juga: Ada Wacana PPKM Darurat Diperpanjang, Pedagang Pasar Kliwon: ‘Kami Bisa Mati Perlahan’

“Setiap harinya hanya penduduk Pasar Kliwon yang berlalu-lalang tanpa ada transaksi. Mereka (pedagang) bingung, mau tutup repot, tidak tutup ya repot,” keluhnya.

Dia membeberkan, dari 2.500 pedagang, kini ada 70 persen pelapak yang masih aktif berjualan. Namun, banyak pekerja dan karyawan non pedagang yang terpaksa dirumahkan karena keadaan semakin memburuk.

Sulis menceritakan, jika satu pedagang memiliki 2 karyawan, sekitar 5.000 karyawan menggantungkan hidupnya di Pasar Kliwon. Tapi sekarang, 40 persen di antaranya sudah dirumahkan.

Demi menstabilkan penjualan, para pedagang pasar Kliwon juga telah mencoba untuk berjualan daring lewat situs belanja online. Tapi tidak semuanya bisa berjalan lancar dan mendapat keuntungan sama seperti berjualan di pasar.

Baca juga: Karena PPKM Darurat, Pedagang Pasar Kliwon Bagaikan Hidup Segan Mati Enggan

“Penjualan online tidak terlalu signifikan, masih ramai biasa. Ini setiap harinya kami (pedagang) pasti tombok (rugi) saat buka, tidak ada yang dibawa pulang,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Sulis usul kepada Bupati Kudus mengeluarkan kebijakan atau imbauan untuk pegawai yang di bawah naungan pemerintah, mengutamakan berbelanja di pasar tradisional. Sehingga sedikit bisa menggerakkan laju perekonomian di pasar tradisional.

“Saya sudah pernah mengusulkan itu, tapi sampai sekarang belum ada imbauan yang dikeluarkan Bupati. Baik itu untuk ASN atau pegawai yang bekerja di bawah pemerintahan,” tandasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
144,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER