BETANEWS.ID, KUDUS – Antrean warga yang ingin mengisi ulang oksigen secara gratis di Rumah Dinas Walikota Solo atau Loji Gandrung membeludak, Sabtu (31/7/2021). Kegiatan sosial ini untuk membantu masyarakat yang membutuhkan di tengah kelangkaan dan tingginya kebutuhan oksigen saat pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, oksigen tersebut merupakan bantuan dari Korem 074 Surakarta bersama PT Langgeng Oxygen. Saat pengisian oksigen, masyarakat diwajibkan membawa KTP Solo serta tabung oksigen sendiri.

“Untuk hari ini infonya bisa untuk mengisi sampai 200 tabung kecil. Selain itu, oksigen juga disalurkan kepada beberapa rumah sakit tanpa perlu membayar.
Siti mengharapkan, para perusahaan distributor oksigen bisa membantu masyarakat yang membutuhkan. Karena jika semua pihak saling bersinergi dan bekerja sama, pandemi ini bisa segera berakhir.
Baca juga: Jika Temukan Bansos Tunai Tidak Tepat Sasaran, Gibran Minta Warga Lapor Padanya
“Dengan bersama-sama, kita bisa segera lepas dari pandemi ini. Karena kalau dari pemerintah sendiri, berat,” tandasnya.
Di sisi lain, Wali Kota Solo, Gibran Ralabuming Raka akan berusaha meneruskan pengisian oksigen gratis tersebut secara rutin setiap hari. Rencana ini ia utarakan setelah melihat antusiasme warga yang tinggi. Nantinya, Gibran akan memfokuskan pada masyarakat yang membutuhkan oksigen untuk pasien rawat jalan non-Covid-19.
“Baru nanti diatur Pak Danrem. Kalau antusias warga seperti ini ya kita bikin tiap hari aja. Pokoknya kita fokus teman-teman yang butuh oksigen tapi yang bukan Covid-19. Ya untuk yang misale rawat jalan paru-paru, asma, jantung, itu mereka cari oksigennya juga susah dan mahal,” paparnya.
Gibran juga memastikan semua warga yang datang dalam keadaan sangat membutuhkan. Jika ada yang kedapatan menjual ulang oksigen itu, dipersilakan untuk melapor kepadanya.
“Kebutuhan konsumsi probadi, nggak mungkin dijual lagi. Nek ono seng ngedol meneh, laporno aku! (Jika ada yang menjualnya lagi, laporkan aku!),” tegas Gibran.
Baca juga: Kasihan Pada Pedagang, Gibran Bolehkan 14 Pasar Non-Esensial Buka Kembali
Salah satu warga, Yosi Natalia (38) merasa sangat terbantu dengan oksigen gratis dari Pemkot ini. Yosi mengaku baru pertama kali ini dirinya mengisi oksigen. Ini akan digunaknnya untuk merawat ibunya yang sedang sakit.
“Sangat terbantu sekali. Syaratnya juga mudah cuma KTP Solo. Ini untuk ibu saya yang lagi isoman di rumah,” jelas Warga Sudiroprajan itu.
Selain itu, Warga Nusukan, Ngadini (47) juga mengaku sangat terbantu dengan pembagian oksigen gratis ini. Ngadini menuturkan dirinya kesulitan mencari oksigen selama dua pekan ini.
“Biasanya saya ngisi dua hari sekali harganya 100 ribu. Tapi semenjak langka sekarang dijatah, sudah dua minggu ini dapatnya dijatah,” tuntas Ngadini.
Editor: Ahmad Muhlisin