BETANEWS.ID, KUDUS – Kapolsek Jati AKP Sutono bersama Muspika Jati turun langsung mengecek persiapan tempat isolasi di sejumlah desa se-Kecamatan Jati. Total ada 14 desa yang dipantau. Dalam pantauan itu, masing-masing desa telah menyiapkan tempat isolasi yang mayoritas berada di gedung sekolah.
“Masing-masing tempat isolasi terpusat yang ada di desa itu berkapasitas 20 orang. Sehingga, total di Kecamatan Jati memiliki kemampuan menampung 280 warga yang terpapar virus Covid-19,” terangnya, Rabu (16/6/2021).
Baca juga : UMKU Buat Shelter Pesantren Covid-19, Warga Penghuni Tak Disebut Penderita, Tapi Santri
Pria yang akrab disapa Sutono itu menyebut, isolasi terpusat di desa-desa hanya diperuntukkan bagi pasien Covid-19 tanpa gejala. Pihaknya melakukan pengecekan untuk memastikan isolasi terpusat yang difokuskan ke desa-desa bisa berjalan optimal.
Menurutnya, hal tersebut seiring dengan kebijakan pemerintah kabupaten dan provinsi yang telah menunda pengiriman pasien Covid-19 ke isolasi terpusat di Donohudan. Dan akan dialihkan ke isolasi terpusat di desa-desa.
Pembentukan isolasi terpusat di desa itu juga akan terintegrasi dengan PPKM mikro. Mekanismenya melibatkan tim satgas, pemerintah desa, puskesmas, hingga Polisi dan TNI.
“Masyarakat diharapkan tidak perlu khawatir terhadap sarana-prasarana hingga tenaga kesehatan. Semua akan disiapkan,” terangnya.
Kapolsek juga berharap, masyarakat yang sebelumnya kontak erat dengan pasien Covid-19 atau yang bergejala bisa segera melapor. Sehingga bisa segera diambil tindakan, termasuk yang menjalani isolasi mandiri dengan fasilitas yang terbatas.
Baca juga : RSI Sunan Kudus Selenggarakan Vaksinasi Selama Sebulan, Semua Warga Bisa Ikut
“Pembentukan isolasi terpusat di desa-desa ini dengan tujuan menekan penyebaran Covid-19 bisa lebih efektif. Harapan kami masyarakat juga ikut mendukung,” ungkapnya.
Selain memantau persiapan tempat isolasi terpusat, tim gabungan juga melakukan penyemprotan disinfektan dan menegakkan operasi yustisi. Sekaligus mengkampanyekan protokol kesehatan ke masyarakat.
Editor : Kholistiono