31 C
Kudus
Sabtu, April 26, 2025

UMKU Buat Shelter Pesantren Covid-19, Warga Penghuni Tak Disebut Penderita, Tapi Santri


BETANEWS.ID, KUDUS – Mengangkat konsep pesantren, Universitas Muhamadiyah Kudus (UMKU) dirikan shelter Covid-19 bagi warga Kudus yang terkonfirmasi positif covid-19. Dengan konsep pesantren, Shelter Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) ini diharapkan menjadi motivasi bagi mereka yang dirawat. 

“Dengan nama pesantren ini supaya orang yang dirawat di dalam tidak disebut sebagai penderita, tapi sebagai santri. Santri yang digodok untuk sembuh dari Covid-19,” kata Rektor UMKU Rusnoto saat dimintai keterangan, Rabu (16/6/2021). 

Baca juga: Kurangnya Nakes Jadi Kendala Utama Isolasi Terpusat di Desa

-Advertisement-

Bekerjasama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PMD) Kudus, LAZISMU, MCCC, dan RS Aisyiyah Kudus, UMKU menyediakan 16 ruangan dengan kapasitas 32 tempat tidur bagi mereka yang akan menjalani isolasi. Shelter atau tempat isolasi ini juga dilengkapi dengan segala peralatan penunjang, diantaranya alat mandi, kamar mandi dalam, televisi, dan lainnya. Pun dokter dan perawat juga akan disiagakan selama 24 jam.

“Tenaga nakes kita siapkan dari RS Aisyiyah. Setiap hari nanti ada 6 orang yang jaga di tiga sift. Relawan juga kita siapkan selama 24 jam. Kalau ada masalah akan dilaporkan secara langsung, dengan video call dengan petugas rumah sakit langsung,” jelas Rusnoto.

Selain itu, katanya, UMKU juga akan menyuplai makanan setiap harinya bagi para penghuni shelter. Namun, seperti tempat isolasi covid-19 pada umumnya, tidak boleh ada keluarga yang mengunjungi. Yang diperbolehkan hanya relawan dan petugas yang berjaga.

Baca juga: Hartopo Diminta Segera Realisasikan Isolasi Terpusat di Kudus

Shelter Pesantren Covid-19 diresmikan oleh Bupati Kudus, Hartopo, Rabu (16/6/2021). Rustono menyebut, shelter ini lebih diperioritaskan bagi civitas Muhammadiyah, dan bagi warga muslim pada umumnya.

“Saat ini memang untuk civitas sendiri, warga yang Muhammadiyah, dan untuk umum. Warga yang non-Muslim juga diperbolehkan, tapi tidak mengikuti kegiatan ibadah sholat dan lainnya,” terang Rusnoto.

Sementara itu, Bupati Kudus, Hartopo berterimakasih kepada UMKU atas inovasinya membuat tempat isolasi terpusat di dalam wilayah kampus ini. Dengan adanya Shelter ini, dikatakan mampu membantu program pemerintah dalam pemusatan isolasi. 

Baca juga: Ganjar Sebut Daerah Lain Bisa Tiru Langkah Pemkab Pati Sewa Hotel untuk Isolasi Terpusat

“Maka dari itu, harapan kami kalau ini bisa diikuti segala macam elemen yang ada di Kabupaten Kudus saya yakin akan luar biasa. Jadi pemerintah tidak usah susah payah untuk evakuasi untuk isolasi mandiri yang ada di luar kota,” kata Hartopo.

Dengan melakukan isolasi di dalam wilayah sendiri, bisa memberikan pikiran positif bagi mereka yang dirawat. Apalagi di Shelter UMKU ini juga dilakukan skrining lagi sebelum memasuki ruangan. 

“Jadi tidak asal skrining dari sana sini langsung diterima. Kalau ada gejala sedang, ringan, bahkan berat bisa segera diberi perawatan di rumah sakit,” pungkas Hartopo.

Editor: Suwoko

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER