BETANEWS.ID, KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus (Pemkab) Kudus menerapkan kebijakan di rumah saja selama selama sepekan ke depan. Hal ini sesuai Surat Edaran Bupati Kudus Nomor 360/1323/04.03/2021, yang mengimbau agar warga untuk tetap di rumah saja dari tanggal 14-20 Juni 2021 nanti. Kebijakan tersebut, sebagai salah satu upaya menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kudus.
Untuk mendukung kebijakan tersebut, Pemerintah Desa Tumpangkrasak, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus mulai memberlakukan sistem buka tutup akses masuk ke desa. Tidak ada yang boleh keluar, kecuali dengan alasan yang mendesak. Begitupun bagi yang ingin masuk wajib menunjukkan KTP.
Baca juga : Hartopo Minta Warga Untuk Sepekan di Rumah Saja Hingga 20 Juni 2021
“Kita bersama warga, melakukan pembatasan akses masuk desa. Mengingat, angka Covid-19 naik, kami menggerakkan masyarakat untuk bisa menjaga lingkungan. Termasuk melakukan buka tutup di wilayah masing-masing,” jelas Kepala Desa Tumpangkrasak Sarjoko Saputro, Senin (14/6/2021).
Ada empat titik lokasi, kata Sarjoko yang memberlakukan sistem buka tutup ini. Yakni di RT 2 dan RT 3 RW 3, lalu ada di RT 4 dan RT 7 RW 7.
Pihaknya juga menjelaskan, bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan. Tidak ada jangka waktu sampai kapan.
“Sifatnya kondisional. Bisa saja satu minggu atau dua minggu. Yang jelas, imbauan dari Pak Bupati untuk di rumah saja, aplikasi dari kami seperti itu,” lanjutnya.
Bagi warga yang tidak berkepentingan, Sarjoko menyarankan agar tetap di rumah saja. Kalaupun ada yang terpaksa untuk kenluar wilayah, pihaknya meminta agar warganya taat melakukan protokol kesehatan.
Pihaknya juga menjelaskan, bahwa di bulan kemarin, ada sekitar 20 warganya yang terpapar virus Covid-19 dan sudah ada 5 orang meninggal terkonfirmasi positif Covid-19.
Hingga saat ini, Sarjoko juga mengatakan bahwa ada tambahan 5 orang yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Sebelumnya sudah ada puluhan orang yang menjalani isolasi mandiri, namun masa isolasinya dikatakan sudah hampir habis.
Baca juga : Hartopo Diminta Segera Realisasikan Isolasi Terpusat di Kudus
Atas hal ini, pemerintah desa tidak tutup mata. Mereka yang menjalani isolasi mandiri juga mendapatkan suplai sembako dari pemerintah desa setempat.
“Yang masih isolasi mandiri di rumah, kami suplai mereka dengan mengirimi beberapa sembako,” kata Sarjoko.
Editor : Kholistiono