BETANEWS.ID, KUDUS – Seorang pria tampak mengemasi lapaknya yang berada di Dukuh Sumber, Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Selasa (18/5/2021). Ia tak lain adalah Sutriman (65), pedagang mainan yang nekat membuka lapak di sana. Sambil memasukkan mainan ke dalam karung, dirinya mengaku bersalah dan siap mendukung kebijakan pemerintah.
Dirinya mengaku nekat membuka lapak lantaran banyak teman-temannya yang berjualan di sana. Bahkan sudah ada yang membuka lapak selama lima hari. Sutriman mengaku baru satu malam berdagang di sana.

“Saya kan jadi pengen ikutan karena teman-teman juga membuka lapak duluan. Mau bagaimana, saya juga harus mendukung kebijakan pemerintah dan mengaku salah. Jadi ya ikut saja, karena saya tidak ada pemasukan kalau tidak jualan,” keluhnya.
Baca juga: Meski Tak Ada Tradisi Bulusan, Yusuf Tetap Datang Ajak Keluarga Melihat Bulus
Dia juga berterima kasih karena tidak langsung dibongkar dan diberi waktu empat jam untuk membawa pulang barang-barangnya. Jika dalam waktu tersebut masih ada barang di sana maka akan diangkut Satpol PP.
“Ini tadi saya dibuatkan surat pernyataan kemudian disuruh tanda tangan. Intinya hingga nanti pukul 18.00 WIB lapak saya sudah harus saya bawa pulang. Sekitar empat jam kan lumayan, jadi tidak langsung angkut,” bebernya.
Meski hanya buka semalam, Sutriman bisa mengantongi uang sekitar Rp 200 ribu. Dirinya mengaku jika sebelumnya sudah rutin berjualan di acara Bulusan.
“Saya sudah 15 tahun berjualan di acara Bulusan sini. Tahun kemarin kan sudah tidak ada, tahun ini malah tidak ada lagi,” keluh bapak tiga anak itu.
Ditemui di lokasi yang sama, Wisnubroto Purnawarman Jayawardana, Camat Jekulo, menegaskan akan menindak tegas bagi pedagang yang bandel. Sebelumnya, pihaknya sudah melakukan sosialisasi bagi para pedagang yang nekat membuka lapak.
Baca juga: Terkenal Murah, Lapak Janur dan Selongsong Ketupat di Pasar Bitingan Ramai Dikunjungi Warga
“Jadi kalau ada yang masih ngeyel ya akan kami tindak tegas. Ini sudah ketiga kali kami tertibkan. Sebelumnya hari senin pagi, kemudian senin malam, dan hari selasa ini. Jika masih bisa dikomunikasikan ya kami beri kelonggaran tidak kami angkut barangnya,” terangnya.
Ia juga menambahkan, jika pihaknya bekerja sama dengan Polsek, Koramil, Satpol PP dan Dishub untuk terus memantau lokasi tersebut. Hal itu dilakukan untuk antisipasi adanya pedagang baru yang datang dari luar Hadipolo.
Editor: Ahmad Muhlisin