BETANEWS.ID, KUDUS – Sejumlah kura-kura terlihat di kawasan makam Mbah Dudo, Dukuh Sumber, Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Tampak seorang pria sedang menggendong putranya sambil menunjukkan kura-kura di sana. Ia tak lain adalah Muhamad Yusuf (33), yang mengaku rutin setiap tahun datang ke lokasi tersebut.
Biasanya, pria yang akrab disapa Yusuf itu datang bersama keluarganya saat ada Tradisi Bulusan. Meski tradisi tersebut sudah dua tahun ini tidak digelar, ia dan anak istrinya tetap ke sana untuk melihat bulus.
“Karena ada saudara yang rumahnya di dekat sini jadi setiap tahun pasti mampir ke sini. Anak saya yang pertama suka melihat kura-kura,” terang warga Desa Undaan Kidul, Kecamatan Undaan itu, Selasa (18/5/2021).
Baca juga: Disdag Larang Ada Pelayan Seksi di Balai Jagong Kudus
Tak hanya melihat kura-kura, menurutnya, di sana juga memiliki sejarah. Ia ingin mengenalkan lokasi-lokasi bersejarah agar anak-anaknya bisa tahu.
“Di sini kan tempat bersejarah, tidak hanya melihat bulus tetapi memiliki cerita yang kaitannya dengan sepiritual. Selain itu juga memperkenalkan tentang tradisi dan budaya yang harus kita lestarikan,” ungkap Yusuf.
Dia berharap kelak anaknya bisa mengetahui lebih banyak sejarah dan melestarikan budaya yang ada. Sehingga bangga dengan bangsanya dan tidak mudah terpengaruh budaya dari luar.
“Wisata seperti ini kan murah, selain itu anak-anak bisa belajar. Kita punya banyak tradisi, biar anak-anak juga tahu,” tambahnya.
Baca juga: Nasib Tugu Identitas Kudus, Kini Tak Terawat dan Banyak Bagian Rusak
Pada tahun-tahun sebelumnya saat masih digelar Tradisi Bulusan, biasanya Yusuf membeli opor kupat dan mainan untuk anaknya. Sudah dua tahun tidak ada, ia mengaku rindu dan berharap tahun depan bisa diselenggarakan Tradisi Bulusan.
“Harapan saya sih tahun depan ada lagi. Semoga pandemi segera selesai dan kita semua bisa berjalan kembali normal,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin