BETANEWS.ID, KUDUS – Pasien yang terpapar virus Covid-19 di Kudus terus melonjak. Dari data terakhir yang disampaikan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, ada 569 kasus aktif.
Dengan bertambahnya kasus ini, ketersediaan ruang isolasi untuk pasien Covid-19 di RSUD dr Loekmono Hadi semakin berkurang. Hal itu dijelaskan oleh Plh Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Sugiarto. Bahwa ruang isolasi IGD di rumah sakit lini satu Kudus itu sudah penuh sejak Senin malam kemarin.
Baca juga : Hari Ini Naik Lagi, Kasus Positif Covid-19 Bertambah 121 Orang
Hal itu, membuat pihak rumah sakit harus menambah lagi ruangan baru demi menampung bertambahnya pasien Covid-19. Jika sebelumnya berkapasitas 108 tempat tidur, sekarang ditambah 30 ruangan menjadi total 138 ruangan.
“Dari 138 ruangan tersebut kini yang sudah terisi ada 124 ruangan,” katanya, Selasa (25/5/2021).
Untuk mengantisipasi lonjakan yang lebih menggila, Sugiarto juga akan menggunakan ruangan lainnya sebagai tempat perawatan pasien Covid-19. Pihaknya berencana akan menambah lagi ruangan Cempaka 3 yang memliki kapasitas sebanyak 22 tempat tidur, yang sebelumnya digunakan untuk pasien bedah dan penyakit dalam.
“Kemarin di sana ada 14 pasien bedah tapi sudah kami pindahkan ke ruangan lain. Rencana akan kami pakai untuk penanganan Covid-19,” tuturnya.
Sementara, Bupati Kudus HM Hartopo menyampaikan, jika memang Kabupaten Kudus sudah tidak mampu lagi membendung lonjakan kasus, Hartopo telah berkoordinasi dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk diberi izin mengalihkan pasien ke rumah sakit di luar Kudus.
“Saya minta kepada DKK dan rumah sakit untuk bisa saling berkoordinasi bersama untuk pengalihan pasien yang semakin membludak. Tapi sampai saat ini belum ada pasien yang kita alihkan ke luar daerah, kita cukupkan yang ada di sini,” kata Hartopo.
Selama masih bisa menangani pasien secara maksimal, pihaknya akan menerima pasien yang terpapar Covid-19. Tapi yang menjadi kendala adalah ketersediaan bed atau tempat tidur bagi pasien.
Baca juga : Ruang Isolasi Hampir Penuh, Rusunawa Mulai Dijadikan Tempat Isolasi
Untuk selanjutnya, Hartopo memerintahkan bagi pasien yang bergejala ringan bisa melakukan isolasi mandiri atau isolasi terpusat yang ada di Rusunawa di Desa Bakalankrapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kudus.
“Yang bergejala ringan bisa isolasi mandiri atau isolasi terpusat di rusunawa. Rusunawa sendiri sudah mulai terisi, hingga hari ini belum ada tambahan yang masuk ke rusunawa,” terangnya.
Editor : Kholistiono