BETANEWS.ID, SEMARANG – Masih ingat dengan fotografer cilik asal Kota Semarang Kaka Fajar Apriliansyah (13) yang viral di aplikasi Tik Tok? Setelah viral, kini dia sering diminta menjadi juru foto, baik di Kota Lama maupun di kampung.
Sejak tiga tahun yang lalu, dia menjadi pengarah foto di Kawasan Kota Lama. Beda dengan juru foto lain, dia menggunakan foto pelanggan, lantaran saat itu belum mempunyai peralatan, baik handphone maupun kamera.
“Sekarang sudah punya kamera, kemarin diberi seseorang,” jelasnya saat ditemui di Kota Lama Semarang, Rabu (7/4/2021).
Sebelum menjadi juru kamera, Kaka bekerja sebagai penjual koran di Kawasan Kota Lama Semarang. Hampir setiap hari dia menjual koran di kawasan tersebut.
“Dulu itu saya awalnya jualan koran, terus ada orang yang suruh saya memfoto pakai HP dia. Bayarannya lumayan, Rp 10 ribu saat itu,” ujarnya.
Semenjak itu, dia berpikir untuk total mengeluti dunia juru foto dan meninggalkan pekerjaannya sebelumnya yaitu penjual koran keliling di Kota Lama.
“Ya tiga tahun yang lalu saya total menjadi juru foto,” imbuhnya.
Baca juga : Di Tengah Ketidakpastian Nasib Jadi Fotografer, Triyanto Coba Bikin Sirup Parijoto dan Kini Tuai Kesuksesan
Meski sudah mempunyai penghasilan sendiri, Kaka tak lantas lupa dengan orang tuanya. Dia memberikan uang dari juru foto itu kepada orang tuanya dan sisanya untuk jajan.
“Penghasilan dari juru foto itu saya kasih ke orang tua. Sekitar 90 persen saya kasih ke orang tua, sisanya untuk saya jajan,” ucapnya.
Dia tak menyangka bakal viral dan diundang media nasional hingga Jakarta. Selanjutnya, dia ingin segera meraih cita-citanya yaitu menjadi fotografer atau pemain sepakbola.
“Saya setelah viral juga dapat beasiswa ikut SSB PSIS. Saya ingin jadi fotrogafeer kalau tidak ya pemain sepakbola,” harapnya.
Sementara itu, orang tua Kaka, Hartono mengaku tak menyangka jika anaknya itu bakal viral. Bahkan, dia sendiri tak pernah tau dari mana Kaka bisa belajar kamera.
Setelah viral, anaknya itu jadi sering diundang ke beberapa acara hingga Jakarta. Meski demikian, dia tetap mendukung aktivitas anaknya itu. Baginya yang paling penting Kaka tak putus sekolah.
“Saya mendukung aktivitas Kaka, yang penting pelajaran sekolah jangan ditinggalkan,” imbuhnya.
Editor : Kholistiono