31 C
Kudus
Rabu, Desember 4, 2024

Di-PHK Saat Pandemi, Hidayat Bangkit Rintis Wedang Pace yang Kini Banyak Diminati

BETANEWS.ID, KUDUS – Seorang pria terlihat sedang mengambil buah mengkudu yang dikeringkan di sebuah nampan. Setelah itu, ia menyangrai buah bernama lain pace itu selama beberapa menit di dalam wajan gerabah. Itu merupakan proses pembuatan wedang pace yang dilakukan oleh Muhamad Fathul Hidayat (25).

Ditemui, Senin (12/042021), di kediamanya Desa Kuwukan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Hidayat bersedia menerangkan usaha wedang pacenya itu. Dalam penjelasannya, ia baru saja merintis usaha wedang pace ini saat kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari pekerjaanya karena pandemi. Saat menganggur di rumah, akhirnya ia memulai usaha mengolah mengkudu.

Hidayat sedang mengemas wedang pace yang dijualnya. Foto: Kartika Wulandari.

“Karena menganggur di rumah, saya mencoba untuk mengolah buah pace menjadi minuman. Selama ini pace di sekitar rumah saya tidak ada yang mengolah dan terbuang begitu saja, padahal pace banyak sekali manfaatnya,” jelasnya.

-Advertisement-

Baca juga: Kopi Pace yang Menyehatkan Ini Lagi Naik Daun di Kudus

Manfaat buah pace sangatlah banyak antaranya, dapat menurunkan panas demam, meredakan batuk, meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan kolestrol, dan masih banyak manfaat lainya.

“Karena pace mempunyai kaya manfaat, makanya saya mengolah pace agar rasanya bisa diterima dan dikonsumsi semua orang,” tambah Hidayat.

Dalam proses pengolahan buah pace menjadi wedang, pertama Hidayat memotong buah pace terlebih dahulu, setelah itu dikeringkan selama tiga hari. Selanjutnya, buah pace kering disangrai selama 20 menit agar kadar airnya semakin berkurang dan menghindari tumbuhnya jamur.

Untuk proses pengemasan, Hidayat membiarkan buah keringnya begitu saja tanpa dihaluskan, dan dikemas dengan kantong teh celup.

Baca juga: Wedang Seco, Minuman Rempah Warisan Ki Ageng Seco Legowo yang Jadi Buruan Banyak Orang

“Karena kalo dihaluskan, rasanya kurang mantap, makanya saya biarkan utuh saja,” jelasnya.

Setiap proses produksi, Hidayat bisa memproduksi 20 kilogram buah pace. Dan tiap bulannya bisa menjual hingga 50 kotak. Untuk satu kotak wedang pace isi 20, harganya Rp 25 ribu. Sedangkan untuk harga reseller beda lagi, yaitu Rp 20 ribu.Untuk pemesanan bisa melalui Whatsapp di 0857 0014 7573.

“Wedang pace ini sudah dikirimkan ke berbagai daerah seperti Semarang, Magelang, Jepara, dan Pati,” tandasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
148,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER