BETANEWS.ID, KUDUS – Di sebuah toko Arjuna Cake dan Bakeri yang berada di sebelah Utara Balai Desa Jurang, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, terlihat rak yang berjajaran yang berisikan aneka roti. Di depan meja kasir, seorang perempuan sedang menginput data penjualan. Dia adalah Meila Pradhani Hadiarsi (27), owner Toko Roti Arjuna
Setelah melakukan aktivitasnya, perempuan yang akrab disapa Meila itu bersedia berbagi informasi tentang usahanya. Dia mengatakan, toko roti miliknya itu menjadi buruan para pelanggan saat menggelar hajatan. Lantaran, selain enak, roti buatannya itu menggunakan bahan yang berkualitas. Menurutnya, kebanyakan yang dipesan pelanggan itu roti jenis bolu.
“Mengenai segmen pasar yang saya tuju ini menengah ke atas. Jadi saya menggunakan bahan yang berkualitas. Namun, masih di bawah premium,” ungkap Meila kepada betanews.id, Rabu (24/3/2021).
Baca juga: Roti Potong Enak nan Murah Ala Vanissa Bakery
Toko Roti yang dirintis sejak 2016 itu menyediakan beberapa jenis roti, meliputi roti manis, cake, tar, bolu mandarin, donat, dan lain sebagainya. Selain buka toko pelayanan yang buka mulai pukul 7.30 WIB hingga pukul 20.30 WIB, dirinya juga menggunakan media sosial seperti WhatsApp 0813 2766 2209, Facebook, dan Instagram @arjunabakerykudus.
“Untuk harga yang kami sediakan ini berbeda. Roti manis harga Rp 5 ribu, cake mulai dari Rp 7,5 ribu sampai Rp 35 ribu, tar mulai Rp 35 ribu sampai Rp 200 ribu, bolu mandarin Rp 35 ribu, dan donat Rp 18 ribu per boks,” rincinya.
Dia menuturkan, konsumen yang sudah mencicipi roti buatanya itu biasanya kembali memesan dan kebanyakan direkomendasikan kepada teman dan tetangganya. Hingga saat ini, pelanggan tidak hanya dari Kudus, karena banyak juga yang datang dari Jepara, Pati, Rembang, dan lain sebagainya.
“Kalau dikalkulasi sehari bisa menjual 250 sampai 300 roti. Itu untuk penjualan yang di toko. Beda lagi dengan pesanan pelanggan. Dan untuk pemesanan roti tidak jauh beda dengan yang jumlah penjualan di toko,” beber Meila yang dikaruniai seorang anak itu.
Baca juga: Lembutnya Roti Hantaran Ben’s Bakery yang Bisa Jual Hingga 3 Ribu Dus Tiap Hari
Usaha yang kurang lebih berjalan lima tahun itu juga mengalami kendala saat pandemi, karena hanya mengandalkan pelanggan yang datang ke toko. Menurutnya, tidak adanya orang yang mengadakan acara hajatan adalah faktor yang mempengaruhi pendapatan tokonya.
“Saya berharap semoga tambah dikenal banyak orang, dan tambah laris. Yang terpenting selalu berpikir positif, walaupun banyak kompetitor, buatlah itu jadi semangat untuk menjadikan diri jadi berkualitas,” tandasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
