BETANEWS.ID, KUDUS – Dua siswa MTs NU Banat Kudus berhasil meraih medali emas dalam ajang Asean Innovative Science Environmental, Entrepreneur Fair (AISEEF) 2021. Dalam kejuaraan itu, permainan edukasi haji atau game of haj yang mereka ciptakan berhasil mengungguli 450 peserta dari 20 negara.
Ditemui di kediamannya, Syatta dan Dea menjelaskan, game buatan mereka bertujuan untuk memberikan edukasi khususnya kepada para siswa mengenai haji di kala pandemi.
“Karena sekarang sedang pandemi, kami menciptakan game ini agar lebih mudah lagi karena hanya tinggal belajar melalu ho saja,” jelasnya, Kamis (26/03/2021).
Baca juga: Cerita Perjuangan Pelajar MAN 1 Kudus di Balik Raihan Medali Emas ISPO 2021
“Sebelumnya kami sudah pernah melombakan game buatan kami di perlombaan khayyam internasional (14-15 Desember 2020), dan indonesia internasional apllied sciene project olympiad (18-23 Desember 2020) dan semuanya mendapatkan medali perak,” ungkapnya,
Game of Haj berisikan tentang edukasi langkah-langkah haji seperti thawaf, sa’i, wukuf, tahalul, serta kuis-kuis menarik dengan tema yang sudah dipilih untuk para penggunanya.
“Dalam Game of Haj, sudah lengkap dengan animasi, voice, dan sound effect yang menarik, jadi saat bermain tidak akan membosankan,” bebernya.
Lalu untuk pembuatannya, mereka mengakui membutuhkan waktu hingga dua bulan lamanya. Dalam pembuatan ini, MTs NU Banat Kudus bekerjasama dengan SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus.
Baca juga: Siswa SMK RUS Sabet Medali Emas LKS Nasional Bidang Desain Animasi Game 3D
“Kalau bagian yang sangat susah saat membuat pemograman dan codingnya”, jelasnya.
Untuk saat ini Game of Haj masih digunakan oleh khusus MTS NU Banat Kudus untuk pembelajaran mata pelajatan Fikih kelas Vlll.
“Saat ini gamenya belum di masukan ke playstore, masih digunakan untuk bahan pembelajaran di MTS NU Banat Kudus saja,” tandasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
