31 C
Kudus
Jumat, Oktober 11, 2024
spot_img

Siswa SMK RUS Sabet Medali Emas LKS Nasional Bidang Desain Animasi Game 3D

BETANEWS.ID, KUDUS – Sebuah gedung berwarna merah tertulis RUS Animation Studio tampak di sekolah SMK Raden Umar Said (RUS). Di sana terlihat dua orang di depan komputer sedang membuat karakter 3 Dimensi. Satu diantara mereka yakni Aditya Redha Kusuma (26), dirinya berbagi cerita kepada betanews.id tentang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Nasional 2020.

Lomba yang digelar secara daring pada tanggal 18-23 Oktober 2020 itu, siswanya mendapat medali emas untuk kategori Teknik Perancangan Model 3 Dimensi. Adit sapaan akrabnya, mengaku sudah mempersiapkan satu bulan sebelum perlombaan. Sebelumnya sudah menyiapkan komputer dan ruangan di sekolah, karena lomba harus di rumah peserta akhirnya komputer dibawa ke rumah siswa.

Ilham sedang membuat animasi karakter game 3D di SMK RUS. Foto: Ahmad Rosyidi.

“Sebenarnya tidak ada persiapan khusus, karena siswa ini juga sudah terlibat di industri sini. Jadi memang sudah terbiasa membuat karakter animasi 3 dimensi,” terang pembimbing lomba itu saat ditemui betanews.id, Sabtu (30/10/2020).

-Advertisement-

Baca juga: Siswa SMK Wisudha Karya Kudus Juarai LKS Tingkat Nasional

Ia juga mengungkapkan, sebelum lolos tingkat nasional, pada LKS tingkat Provinsi Jawa Tengah ada tiga siswa yang diseleksi. Diantara tiga siswa, Ilham Aditya Pratama lah yang terpilih. Menurutnya, siswa di sana memang fokus pada animasi 3 dimensi, sehingga tidak ada kendala dalam mengikuti lomba.

“Mereka memang fokus pada animasi 3 dimensi, jadi jika lomba seperti itu ya tidak ada kendala sepertinya. Guru di sini juga dimudahkan, karena siswa gemar eksplorasi sendiri. Kita mengajarkan dasar saja, nanti mereka mengembangkan sendiri,” terangnya.

Sedangkan menurut Ilham Aditya Pratama (17), lomba kali ini tidak begitu berkesan, karena digelar secara daring. Dirinya tidak bisa bertemu dengan lawan dan merasakan euforia menjadi juara. Pria yang akrab disapa Ilham itu rencananya akan mengikuti lomba tersebut di Aceh, tetapi batal karena pandemi Covid-19.

“Lomba kali ini tidak ada gregetnya, saya tidak bisa melihat lawan-lawannya. Jadi kurang seru, menang juga tidak merasakan euforianya,” jelas warga Kedungdowo, RT 05 RW 01, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus itu.

Baca juga: Pemkab Kudus Fasilitasi Siswa Miskin untuk Bersekolah di SMA Taruna Nusantara

Ilham juga bercerita proses lomba yang dilaksanakan selama tiga hari itu. Lomba tersebut membuat karakter 3 dimensi game art beserta companion atau karakter pendukung.

Pada hari pertama proses sculpting, peserta harus membuat bentuk dasar karakter. Hari kedua, membuat retopology dan membuang part yang tidak perlu atau merapikan karakter. Sedangkan di hari ketiga, membuat tekstur dan pose, kemudian render dan presentasi gambar.

“Penilaian dari kerapian, presentasi, dan hasil tekatur. Hari pertama lawan terberat dari Kediri, Jawa Timur, karena saya kalah angka. Tapi hari ke dua dan ketiga baru saya lebih unggul. Jadi akumulasi nilai saya lebih baik,” tandasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
145,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER