BETANEWS.ID, KUDUS – Beberapa orang tampak antre di sebuah warung tenda. Mereka tampak ada yang berdiri menunggui penjualnya menyiapkan pesanannya, sebab tempat duduk yang ada sudah terisi penuh. Sedangkan penjualnya terlihat cekatan menyajikan semua pesanan para pelanggan. Warung tersebut yakni Ayam Geprek Super Kriuk yang sangat laris diminati banyak pelanggan.
Salah satu pemilik Ayam Geprek Super Kriuk yakni Tri Endah Sulistiani (30) mengatakan, Ayam Geprek Super Kriuk yang dirintis sejak setahun yang lalu memang sangat laris dan diminati para pelanggan. Menurutnya, hal itu tak terlepas dari strategi penjualan yang diterapkannya, yakni menjual ayam geprek dengan harga yang murah. Bahkan bisa dikatakan, Ayam Geprek Super Kriuk paling murah di Kudus.
Baca juga : Bisnis Daging Ayam Terpuruk Karena Pandemi, Lilis Bangkit dengan Usaha Ayam Geprek
“Ayam Geprek Super Kriuk saya itu paling murah di Kudus. Bagi saya dalam berjualan itu untung sedikit tak mengapa, yang penting lancar terus,” ujar perempuan yang akrab disapa Lilis kepada Betanews.id, Jumat (19/2/2021).
Perempuan yang sudah dikaruniai satu anak itu mengatakan, menjual Ayam Geprek Super Kriuk dengan harga Rp 6 ribu per potong. Kalau tambah nasi, harganya jadi Rp 8 ribu per porsi. Selain itu, ia juga menjual ayam chicken dengan harga Rp 5 ribu. Serta menjual ayam paketan tiga potong agak kecil dengan harga Rp 10 ribu per tiga potong.
“Dengan harga yang sangat terjangkau itu, Warung Ayam Geprek Super Kriuk yang berada di emperan sebelah timur Ruko Ronggolawe, Desa Getas Pejaten itu bisa jual 180 porsi hingga 280 porsi sehari,” bebernya.
Selain harga yang sangat terjangkau, kata dia, yang menjadikan Ayam Geprek Super Kriuk laris itu rasanya. Menurutnya, rasa ayam geprek yang dijualnya itu berbeda dengan ayam geprek yang sudah ada. Ayam Geprek Super Kriuk sambalnya ditambah wijen dan jeruk sambal.
“Dua tambahan komoditas itu punya fungsi masing – masing. Kalau wijen agar rasanya makin gurih. Sedangkan jeruk agar rasanya ada segar – segarnya, tentunya dengan rasa khas pedas ayam geprek,” ungkap perempuan yang tercatat sebagai warga Kelurahan Wergu Kulon, Kecamatan Kota, Kudus.
Baca juga : Menikmati Sedapnya Soto Geprek, Menu Unik yang Hanya Ada di Geprek Uenakkene
Dia mengatakan, sambal untuk Ayam Geprek Super Kriuk juga selalu baru. Sambalnya dibikin saat pembeli pesan. Sehingga sambalnya selalu fresh dan rasa pedasnya juga disesuaikan pesanan para pelanggan. Menurutnya, pelanggan yang datang ada yang suka pedas poll dan ada yang suka cukupan. Oleh sebab itu dia harus bisa menyesuaikannya agar pelanggan tidak kecewa.
“Rasa pedas di Ayam Geprek Super Kriuk itu bisa pesan sesuai selera. Kalau dulu saya pakai cabai setan, namun empat bulan terakhir saya tidak menggunakan cabai tersebut sebab harganya mahal. Namun, menurutku pelanggan malah tambah banyak sejak tidak menggunakan cabai setan,” bebernya.
Editor : Kholistiono