BETANEWS.ID, KUDUS – Bus Komara Putra Manggala tampak terparkir di depan ruko sisi bagian kiri Terminal Wisata Bakalankrapyak, Desa Bakalankrapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Kamis (14/1/2021). Bus berwarna merah muda itu sudah cukup lama terparkir di sana, menunggu para penumpangnya kembali dari ziarah di Makam Sunan Kudus.
Di belakang bus, seorang lelaki memakai baju koko coklat muda yamg dipadukan dengan topi berwarna merah, tampak berbincang dengan kawannya. Lelaki tersebut adalah Komarudin, sopir dari bus Komara Putra Manunggal Tangerang-Cikupang.

Di sela perbincangannya, Komarudin pun menyisihkan waktunya untuk berbincang dengan betanews.id soal imbas PPKM di jasa persewaan bus. Ia mengungkapkan, sejak adanya wacana PPKM, banyak dari penyewa bus membatalkan pesanannya. Tak tanggung-tanggung, bahkan ada yang membatalkan H-5 dari jadwal yang telah ditentukan sebab PPKM.
Baca juga: Jam Operasional Terminal Bakalankrapyak Dipersempit, Banyak Peziarah Putar Balik
“Setelah ada wacana untuk pembatasan sosial lagi (PPKM), H-5 banyak yang tiba-tiba minta cancel,” katanya.
Namun, Komarudin bersyukur, sebab ada beberapa orang yang masih mempercayainya untuk mengantarkan rombongan untuk berziarah. Pun, rasa syukur itu ia rasakan saat mengantarkan peziarah dan bisa lolos dari semua pemeriksaan terkait protokol kesehatan maupun PPKM.
“Seperti saat di Cirebon ada pemeriksaan, terus Pekalongan juga, tapi aman,” ungkapnya.
Di sisi lain, Komarudin menjelaskan bahwa saat ingin berziarah di Kadilangu Demak, ia dan rombongan dilarang untuk masuk. “Untuk Kudus, alhamdulillah masih diperbolehkan untuk masuk. Meskipun jam operasionalnya dibatasi, dari jam enam pagi sampai jam tujuh malam,” jelasnya mengakhiri.
Editor: Ahmad Muhlisin