BETANEWS.ID, KUDUS – Dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) di tahun 2020, jumlah penduduk bekerja di Kabupaten Kudus sebanyak 483.980 orang. Atau meningkat 13.810 orang jika dibanding tahun 2019 dengan jumlah penduduk bekerja sebanyak 470.170 orang.
Rahmadi Agus Santosa (55), Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kudus menjelaskan, meski jumlah warga bekerja di Kudus meningkat, jumlah pengangguran juga ikut meningkat. Di tahun 2019 jumlah pengangguran sebanyak 18.550 orang. Kemudian di tahun 2020 bertambah menjadi 28.340 orang.
Baca juga : 105 Ribu Pekerja di Kudus Terdampak Covid-19
“Jadi pada tahun 2020 jumlah warga bekerja dan pengangguran sama-sama meningkat. Hal tersebut tidak lepas dari jumlah angkatan kerja di Kudus yang juga meningkat sebanyak 23.600 orang,” terangnya.
Jumlah peningkatan angkatan kerja di tahun 2020 terbilang tinggi jika dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2019, jumlah angkatan kerja meningkat sebanyak 4.690 orang. Jika di tahun 2020 naik 23.600 orang, maka peningkatan tahun 2020 sebanyak lima kali lipat jika dibanding peningkatan tahun 2019.
“Pada tahun 2018, angkatan kerja di Kudus sejumlah 484.030 orang dan tahun 2019 bertambah menjadi 488,720 orang. Kemudian tahun 2020 bertambah lagi jadi 513.320 orang,” paparnya beberapa hari yang lalu.
Baca juga : Angka Pengangguran di Kudus Tahun 2020 Meningkat 1,73 Persen
Sejalan dengan naiknya jumlah angkatan kerja, jumlah pengangguran di Kudus juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2018 jumlah pengangguran di Kudus terdapat 15.900 orang. Kemudian di tahun 2019 bertambah menjadi 18.550 orang, atau meningkat 2.650 orang.
“Sedangkan di tahun 2020 meningkat jadi 28.340, atau bertambah 9.790 orang. Jadi jumlah pengangguran di tahun 2020 juga meningkat lebih dari tiga kali lipat jika dibanding peningkatan tahun 2019,” tutupnya.
Editor : Kholistiono