31 C
Kudus
Senin, April 28, 2025

Sampai September, Realisasi Pajak Motor Baru 65 Persen atau Rp 108,1 Miliar

BETANEWS.ID, KUDUS – Hingga akhir September lalu, realisasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) pada Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kabupaten Kudus baru tercapai 65 persen. Pencapaian tersebut yakni dari target yang sudah ditentukan sebesar Rp 174,8 miliar.

Staf Bidang Pajak UPPD Samsat Kudus Muhammad Zakki menuturkan, pihaknya sudah merealisasikan PKB sebesar Rp 108,1 miliar. Jumlah realisasi tersebut yakni dari periode Januari hingga September 2020.

Layanan pembayaran pajak di Samsat Kudus. Foto : Imam Arwindra

“Jadi dari Januari 2020 hingga September realisasi kami Rp 108,1 miliar. Itu PKB ya,” tuturnya Senin (5/10/2020).

-Advertisement-

Baca juga: Samsat Kudus Berikan Layanan Jemput Bola ke Kantor dan Pabrik

Menurutnya, realisasi pajak sebesar 65 persen tersebut dikarenakan dampak Covid-19 yang cukup signifikan. Kemampuan masyarakat dalam membayar pajak menurun dan daya beli masyarakat terhadap produk kendaraan juga berkurang. Kondisi tersebut sebenarnya terjadi di seluruh Indonesia.

“Tapi alhamdulillah, kalau di Kudus sendiri tingkat kesadaran membayar pajak masih bagus, jika dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Tengah,” jelasnya.

Zaki melanjutkan, saat pandemi mulai sekitar bulan Maret 2020 pembayaran sempat menurun. Namun, masuk bulan September 2020 tren peningkatan mulai terjadi.

Menurut Zaki, September 2020 pendapatan PKB yakni Rp 12,4 miliar. Angka tersebut hasilnya hampir sama dengan penerimaan bulan September 2019 yakni Rp 12,5 miliar.

“Selisihnya sekitar dua persen saja pendapatan dari tahun kemarin (September 2020 dengan September 2019),” terangnya.

Baca juga: Imbas Covid-19, Target PAD Sektor Pajak Kabupaten Kudus Diturunkan 21 Persen

Dikatakan Zaki, target murni pendapatan PKB tahun 2020 sebenarnya naik dibandingkan tahun 2019. Jika 2019 target PKB yakni Rp 149,5 miliar, 2020 ini naik menjadi Rp 174,8 miliar. “Naiknya 14 persen untuk target murni,” tambahnya.

Sementara itu, selain PKB, target penerimaan pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) juga baru terealisasi 60 persen. Menurutnya, dari jumlah target Rp 123,7 miliar, baru terealisasi Rp 73,01 miliar.

Zaki memberitahukan, semua target murni rencananya akan diturunkan sekitar bulan Oktober 2020. Menurutnya, diturunkannya target penerimaan karena efek dari Covid-19.

“Kalau diturunkan menjadi berapa saya belum tahu. Karena masih proses pembahasan,” jelasnya.

Baca juga: Permudah Laporan SPT Tahunan Secara Online, KPP Pratama Kudus Fasilitasi Kelas Pajak Gratis

Menurut Zaki, setelah nanti target penerimaan pajak diturunkan, pihaknya akan memaksimalkan waktu yang tersisa. Selain memberikan layanan di Samsat, pihaknya akan memaksimalkan pelayanan Samsat Keliling.

“Jadi sudah ada tiga kendaraan. Nanti kita akan jemput bola ke perusahaan-perusahaan dan pabrik. Juga nanti ada pelayanan di setiap kecamatan,” tandas Zaki.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER