31 C
Kudus
Jumat, April 18, 2025

Art Exhibition Moriah, Pesan Cinta untuk Kota Kretek

BETANEWS.ID, KUDUS – Sore itu, tampak sejumlah pemuda di Lantai 3 Mall Matahari Kudus. Bangunan yang terbakar tahun 2018 itu menjadi tempat digelarnya kegiatan Art Exhibition Moriah. Satu di antara mereka yakni Elang Ade Iswara (22), koordinator kegiatan tersebut. Dirinya berbagi penjelasan kepada betanews.id tentang kegiatan dengan tema ‘Kudus yang Mencintai dan Dicintai’.

Elang sapaan akrabnya, membeberkan, jika kegiatan tersebut digelar oleh Pimpimpoh, yakni kumpulan pemuda yang peduli terhadap kesenian di Kudus. Dalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten Kudus ke 471, mereka mengekspresikan diri dengan berkarya.

Beberapa orang sedang melihat salah satu spot pameran Art Exhibition Moriah. Foto : Ahmad Rosyidi

Baca juga : Kisah Perjuangan Munif yang Jadi Inspirasi Film Ayah Karya Ansor Kota Kudus

-Advertisement-

“Setahu saya, Hari Jadi Kudus hanya dirayakan dengan seremonial saja. Dan, kami ingin merayakan dengan kesenian yaitu Art Exhibition Moriah. Moriah sendiri kami ambil dari nama sebuah bukit di Yerusalem, tempat berdoa dan semangat cinta,” ungkapnya, Jumat (17/9/2020).

Nantinya, mereka akan mempertunjukan art painting, puisi dan tari dalam kemasan video yang akan tayang di kanal youtube Wiki Puisi. Selain itu juga ada pameran dengan delapan titik lokasi yang ada di lantai tiga Mall Matahari itu. Tema tersebut diambil untuk menyuarakan rasa toleransi yang sesuai dengan perjuangan Sunan Kudus.

“Sunan Kudus dulu dalam menyampaikan Islam dengan menghargai Agama Hindu dan Buda. Bahkan Sunan Kudus juga tidak mengizinkan menyembelih sapi. Jadi kami angkat semangat cinta dan toleransi agar tercipta peradaban yang damai,” jelasnya.

Dalam acara pameran ini juga akan disajikan dengan wujud video. Meski ada tamu undangan, tetapi dengan kuota terbatas, hanya komunitas yang mendukung dan media partner. Komunitas ada yang dari Pekalongan, Semarang, Demak, Jepara Pati dan Kudus.

Baca juga : Dieng Culture Festival Digelar Sederhana, Letto Band Kejutkan Masyarakat

Pria kelahiran Pekalongan itu juga mengungkapkan tentang keresahannya, tentang kemajuan kota yang diwujudkan dengan banyaknya mall. Dan akan berdampak pada budaya konsumtif pada masyarakat. Dari sana lah ia merasa khawatir dengan kearifan lokal akan mulai luntur.

“Kalau kota banyak mall kan merasa maju, kemudian orang-orang menjadi konsumtif. Dan saya ada rasa khawatir kearifan lokal akan mulai luntur. Meski menjadi kota yang maju, tradisi dan kearifan lokal tetap harus kita dijaga,” katanya.

Editor : Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER