BETANEWS.ID, KUDUS – Di tepi timur Jalan Sudimoro Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, tampak rumah dengan ratusan sangkar burung di terasnya. Di antara sangkar yang berisi aneka burung tersebut, terlihat seorang pria sedang melayani para pelanggannya. Pria itu adalah Zaenal Arifin (33) penjual burung.
Seusai melayani pelanggan, pria yang akrab disapa Gori-Gori itu berbagi kisah tentang usahanya tersebut. Dia mengatakan, sudah lima tahun menekuni usaha berjualan aneka burung. Sebelumnya, ia mengaku tiga tahun jadi sopir dump truk.
“Truk yang aku bawa itu milik saya sendiri. Karena lebih menguntungkan jualan burung, saya pun pindah haluan dan menekuni usaha jualan aneka burung,” ujar Gori-Gori kepada Betanews.id, Rabu (5/8/2020).
Pria berambut gondrong itu menuturkan, semasa masih jadi sopir truk, istrinya punya usaha jualan pakan burung. Untuk melengkapi toko pakan istrinya itu, Sembari menjalankan truk ia pun membeli beberapa burung milik tetangganya, kemudian ia pajang di toko istrinya yang sekaligus tempat tinggalnya itu.
Baca juga: Terkenal Banyak Pilihan dan Murah, Toko Gori-Gori Bisa Jual 400 Burung Sehari
“Ternyata burung yang saya pajang itu cepat laku terjual,” ungkap pria bertopi yang buka toko mulai mulai pukul 07.00 sampai 17.00 WIB.
Menurutnya, dari penjualan burung yang hanya beberapa ekor itu, lambat laun makin banyak dan kini ia bisa jadi pengepul aneka jenis burung. Ia kemudian berhenti jadi sopir truk karena merasa lebih enak jualan burung daripada jadi sopir truk.
“Enak jualan burung, diam di rumah didatangi orang dan dikasih duit. Kalau sopir harus kerja keras dan panas-panasan baru dapat uang. Sekarang dump truk saya sudah aku jual,” bebernya.
Dia mengatakan, menyediakan aneka jenis burung. Dari burung kicau hingga burung agungan pun ada. Di antaranya, burung trucuk, diku, bentet, lowbet, ciblek, pare-pare, robin gunung, cucak rawis, mantenan, kutilang, emprit, perkutut, dan masih banyak jenis burung lainnya.
Baca juga: Muji Jaya, Toko Sangkar Burung Terlengkap dan Terbesar di Kudus
Sekian tahun berjualan burung, tuturnya, pelanggan sudah lumayan banyak. Bahkan pelanggannya tidak hanya perorangan tapi juga para bakul burung. Di antaranya bakul dari Jepara, Demak, Purwodadi, Pati, Hingga Semarang.
“Para bakul itu sekali datang bisa membeli ratusan burung. Dengan aneka jenis burung. Kalau dikalkulasi sehari saya bisa jual sekitar 400 ekor burung,” ungkapnya.
Dia berharap usahanya itu bisa makin maju dan berkembang. “Semoga pelangganku makin banyak,” tutup Gori-Gori.
Editor: Ahmad Muhlisin