31 C
Kudus
Jumat, Maret 21, 2025

Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Ganjar Siapkan Simulasi Evakuasi saat Pandemi

BETANEWS.ID, KLATEN – Aktivitas vulkanik di Gunung Merapi yang mengalami peningkatan mendapat respon serius dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Meski statusnya masih waspada dan terkendali, dalam waktu dekat pihaknya bakal menggelar simulasi pengungsi sesuai standar protokol kesehatan.

Ganjar mengatakan, untuk latihan evakuasi tersebut bakal dilakukan secepatnya. Karena dirinya juga masih menunggu beberapa hal tuntas dikerjakan, termasuk jalur evakuasi.

Gubernur Ganjar Pranowo saat mengecek perkembangan aktivitas vulkanis Gunung Merapi di pos pantau Balerante, Klaten, Rabu (8/7/2020). Foto: Ist.

“Maka kita akan buat simulasi dalam waktu dekat. Bagaimana cara mengungsi dan memastikan shelternya baik. Shelter baik itu adalah yang sesuai protokol kesehatan Covid. Kalau itu kita siapkan, maka masyarakat akan peduli,” katanya saat mengecek perkembangan aktivitas vulkanis Gunung Merapi di pos pantau Balerante, Klaten, Rabu (8/7/2020).

-Advertisement-

Baca juga: Sudah Rindu Piknik? Akhir Pekan Ini Candi Borobudur Siap Dibuka

Jika Gunung Merapi meletus, ada tiga wilayah rawan di Jawa Tengah, yakni Klaten, Boyolali, dan Magelang. Ganjar mengatakan, tingkat kesadaran bencana masyarakat di tiga wilayah tersebut sangat baik. Namun, yang jadi catatan Ganjar adalah saat ini kondisinya masih dalam masa Pandemi.

“Kalau warga sebenarnya sudah siap, cuma ini kan suasananya lagi Covid. Harus ada latihan evakuasi. Juga harus ada tambahan tenaga medis yang bisa menjelaskan ini ke masyarakat saat mengungsi. Juga desa paseduluran sudah siap juga,” katanya.

Desa paseduluran atau sister village ini, lanjut Ganjar adalah kemitraan antardesa yang jika terjadi bencana, warganya bisa langsung menuju desa paseduluran yang telah ditetapkan. Dengan adanya desa paseduluran, warga terdampak bencana punya tujuan saat hendak mengungsi.

“Dari pengamatan Gunung Merapi kita waspada. Ada peningkatan, tapi kalau melihat trennya insyaallah masih terkendali. Kita harap masyarakat selalu waspada,” kata Ganjar.

Baca juga: Pelaku Pariwisata di Jateng Dapat Bantuan Sembako dari Kemenparekraf

Selain manusia, latihan evakuasi tersebut juga bakal mengusung hewan-hewan ternak warga. Mengingat, pada erupsi-erupsi sebelumnya warga yang sudah mengungsi tergoda untuk kembali ke rumah karena hewan ternak yang ditinggal.

“Ternak ini masuk evakuasi. Karena sesuai pengalaman, kalau ternak ditinggal akan memancing masyarakat untuk kembali ke sini.  Maka nanti kita gandeng perguruan tinggi yang juga menyediakan pakannya,” pungkas Ganjar.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER