BETANEWS.ID, KUDUS – Seorang pria berotot, memakai singlet dan bertopi terlihat berolah raga di Centro Fitness. Dengan diiringi suara musik yang ngebeat ia terlihat penuh semangat mengangkat dua dumbell menggunakan kedua tangannya. Pria tersebut yakni Andi Kis yang memilih olah raga fitnes agar tidak bernasib sama dengan ayah serta kakaknya.
Seusai latihan, dia pun bersedia berbagi pengalaman tentang pilihan olah raganya tersebut. Dia menuturkan, mulai menekuni olah raga fitnes sejak tiga tahun yang lalu. Menurutnya, keluarganya itu ada turunan darah tinggi. Bahkan ayahnya 17 tahun lumpuh hingga akhirnya meninggal. Begitu juga dengan kakaknya, meski tidak meninggal tapi kakaknya juga menderita stroke.
“Dari kejadian yang menimpa ayah dan kakakku, kemudian saya menerapkan gaya hidup sehat. Satu di antaranya adalah dengan berolah raga fitnes,” ujar pria yang biasa dipanggil Andi tersebut.
Baca juga : Centro Fitness, Pusat Kebugaran dengan Alat Terlengkap di Kudus
Pria yang tinggal di Perumahan Muria Indah Kudus itu menuturkan, memilih olah raga fitnes dikarenakan olah raga tersebut sangat komplit. Setiap bagian tubuh ada latihannya masing – masing. Serta ada pelajaran untuk mengatur pola makan. Apalagi, tuturnya, sebelum ikut fitnes berat badannya bisa dibilang obesitas yakni 106 kilogram.
“Dengan bobot badan yang berlebih, serta riwayat penyakit keturunan keluarga itulah yang membawaku untuk menekuni fitnes. Saya takut mengalami nasib yang sama,” ungkap pria bertopi tersebut.
Dia mengaku, selama fitnes tidak pernah mengonsumsi suplemen. Badannya yang berotot itu terbentuk murni karena latihan teratur serta menjaga pola makan. Menurutnya, dalam olah raga fitnes yang penting faham makro nutrisi.
“Makro nutrisi itu tentang pembagian protein, karbohidrat dan lemak. Ketiganya itu sangat penting dalam pembentukan masa otot, diet dan lainnya,” ungkap Andi yang kini bobot tubuhnya sudah turun jadi 67 kilogram.
Sedangkan Cindy Lusiana (20), gadis murah senyum itu memilih olah raga fitnes, karena fitnes itu sudah menjadi gaya hidupnya selama dua bulan terakhir. Menurutnya, selain sehat, olah raga fitnes bisa membentuk tubuhnya manjadi lebih bagus.
Baca juga : Lebih Santai dan Menyenangkan, Zumba Makin Digandrungi Warga Kudus
“Saya sudah dua bulan jadi member fitnes di Centro Fitness. Tujuan saya ikut fitnes, selain sudah jadi gaya hidup, juga agar lebih sehat dan supaya punya body goal,” bebernya sambil tersenyum.
Andi Christianto, pemilik Centro Fitness berharap, masyarakat Kudus suka dengan fitnes. Menurutnya olah raga fitnes itu selain latihan beban juga mengajarkan pola makan hidup sehat. Selain itu juga berbonus dapat bentuk tubuh yang proporsional.
“Hasil dari olah raga fitnes itu sehat sudah jelas. Tapi juga berbonus bentuk badan akan jadi proposional, yang gemuk jadi langsing dan yang kurus jadi proposional,” tutupnya.
Editor : Kholistiono
