BETANEWS.ID, KUDUS – Suyitno (60) terlihat memasukan aneka buah yang diserut ke dalam mangkuk. Setelah itu, dengan cekatan ia menuangkan gula merah cair, garam, dan sambal. Tak berhenti di situ, ternyata ia mengambil es krim dari sebuah tabung dan menaruhnya di wadah tersebut. Es krim itulah yang membuat rujaknya begitu spesial dibanding yang lain.
Warga Desa Singocandi, Kecamatan Kota, Kudus tersebut menuturkan, inovasi rujak es krim yang dijualnya sejak 2006 itu memang digemari banyak kalangan. Dari yang miskin hingga kaya, mulai anak-anak sampai orang tua, pria dan wanita, semua asyik bersantap rujak es krimnya.
“Alhamdulillah, rujak es krim saya laris diburu pembeli. Bahkan yang beli itu sampai antre, parkiran penuh terus,” ungkap pria yang biasa dipanggil Yitno kepada Betanews.id, Rabu (17/6/2020).
Baca juga: Kafe Susu Moeria, Tempat Nongkrong Sehat Ala Anak Muda Kudus
Pria yang berjualan di Jalan KH Turaichan Adjhuri, Kelurahan Langgar Dalem, Kecamatan Kota, Kudus itu melanjutkan, harga es krimnya yang sangat terjangkau juga jadi cara dia menarik pelanggan. Untuk rujak es krim ia menjual seharga Rp 6 ribu. Sedangkan es krim tanpa rujak dihargai Rp 5 ribu.
“Kalau porsinya saya tidak pernah menghitung. Yang jadi patokan itu tabung es krimnya. Saat ramai bisa habis tiga tabung, kalau sepi sekitar dua tabung,” jelas pria asal Kabupaten Klaten itu.
Salah seorang pembeli, Nurul, mengaku sering beli rujak es krim Pak Yitno. Bahkan, ia sudah berlangganan sejak masih duduk di bangku SMA hingga sekarang sudah kuliah semester empat. Menurutnya, rujak es krim Pak Yitno rasanya enak dan ada variasi rasa saat di mulut.
“Rasanya itu asyik, ya. Ada segar, manis, asam, asin pokoknya nano-nano, lah. Jadi pas dimakan itu menyegarkan dan membuat mood senang,” ungkap Nurul.
Editor: Ahmad Muhlisin