31 C
Kudus
Sabtu, April 26, 2025

Kembali Bagi-Bagi Sembako, Polres Kudus Sasar Tukang Ojek Pangkalan dan Becak

BETANEWS.ID, KUDUS – Siang itu, Terminal Wisata Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus diramaikan oleh tukang ojek pangkalan dan becak. Mereka tampak berjajar rapi menanti kedatangan Kapolres Kudus AKBP Catur Gatot Efendi yang rencananya akan datang ke tempat tersebut.

Setelah menunggu beberapa saat, mereka mulai bersorak-sorak saat beberapa mobil memasuki kawasan terminal. Apalagi, setibanya di tempat tersebut, Kapolres segera membagikan 100 paket sembako. Dengan penuh semangat, para tukang ojek dan becak itu menanti giliran pembagian sembako.

Warga miskin penerima sembako dari Kapolres Kudus AKBP Catur Gatot Efendi, Rabu (15/4/2020). Foto: Imam Arwindra.

Ditemui seusai acara, AKBP Catur mengatakan, pemberian sembako ini merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan serupa yang sebelumnya menyasar para perantau terdampak Virus Corona.

-Advertisement-

“Kita harus bersama-sama membantu saudara kita. Terutama yang terimbas Covid-19,” ajaknya saat berada di Terminal Bakalan Krapyak, Rabu (15/4/2020).

Menurutnya, masyarakat terimbas Covid-19 yang membutuhkan bantuan yakni para pemudik yang tidak bisa bekerja, pekerja yang terkena PHK, tukang ojek online, ojek pangkalan dan tukang becak.

“Kegiatan ini akan rutin kami lakukan. Seminggu dua kali, yakni hari Rabu dan Jumat,” jelasnya.

Baca juga: Toyo Semringah Dikasih Bingkisan Sembako dari Polisi

Sebelum ke Terminal Bakalan Krapyak, Kapolres Kudus juga membagi paket sembako ke tiga tempat, yaitu Desa Jepang, Desa Temulus, Desa Hadiwarno, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus. Warga yang mendapatkan bantuan adalah para orang tua miskin yang tinggal sendiri.

Sementara itu, pengemudi becak Jamaah mengungkapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Menurutnya, bantuan dari polisi sangat membantu dirinya dalam mencukupi kebutuhan keluarga.

Baca juga: Eks Napiter Sumbang Ribuan Masker, Harun : ‘Ini Jahit Sendiri Selama Sepekan’

“Sejak tidak ada peziarah datang karena Corona. Saya tidak bisa narik,” tuturnya yang tinggal di Desa Bakalankrapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus itu.

Meski sepi, dia masih berusaha mencari orderan hingga menunggu wabah Covid-19 hilang.

“Ya paling ngangkut batu bata. Sedapatnya. Yang penting ada penghasilan,” tutupnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER