SEPUTARKUDUS.COM, KARANGMALANG – Suara tabuhan alat darbuka terdengar dari dalam aula Balai Desa Karangmalang, Kecamatan Gebog, Kudus. Tampak empat orang laki-laki terlihat lihai memainkan alat perkusi yang ditabuh secara beriringan. Tepukan penonton terdengar bergemuruh saat grup komunitas Darbuka Kudus usai tampil tampil dalam pembukaan Sanggar Seni Kusuma Bangsa tersebut.
Sebelum komunitas Darbuka Kudus tampil, terdapat Teater Kusuma Bangsa yang menampilkan pertunjukan teater selama beberapa menit. Teater Kusuma Bangsa yakni milik organisasi pemuda Karang Taruna Desa Karangmalang yang menurut Muhammad Noor Hakim (26) baru pertama kali tampil di panggung seni. Menurutnya, tampilnya teater Kusuma Bangsa berbarengan dengan adanya sangar seni baru di Desa Karangmalang.
“Hari ini kami launching sanggar seni baru dengan nama Sanggar Seni Kusuma Bangsa,” tuturnya saat ditemui Seputarkudus.com saat berlangsungnya kegiatan, beberapa waktu lalu.
Hakim yang juga ketua Karang Taruna Kusuma Bangsa Desa Karangmalang menjelaskan, dibuatkannya sanggar seni berawal dari banyaknya permintaan pemuda di desanya. Menurutnya, pemuda di Desa Karangmalang banyak yang berbakat di bidang seni. Mereka juga mengikuti organisasi kesenian di kampus dan sekolah. Setelah lulus dan pulang ke kampung halaman banyak yang tidak memiliki wadah serta hobinya tidak tersalurkan.
“Jadi kalau lewat Desa Karangmalang, banyak pemuda dipinggir jalan yang suka main gitar,” tuturnya yang menjadi ketua Karang Taruna masa bakti 2016-2019.
Supaya hobi dan kreativitas seni mereka tersalurkan, dibuatkanlah sanggar seni bernama Kusuma Bangsa yang tempatnya nanti di Balai Desa Karangmalang. Lokasi kantor masih satu ruangan dengan Karang Taruna, untuk latihan berada di aula balai desa.
Menurut Hakim, secara organisasi, Sanggar Seni Kusuma Bangsa berada di bawah naungan Karang Taruna. Sanggar seni akan fokus pada seni pertunjukan teater, puisi, musik perkusi dan musik yang alatnya berasal dari daur ulang bahan bekas.
“Awal launching ini ada 15-an anak yang sudah aktif. Nanti tidak menutup kemungkinan seluruh pemuda di Desa Karangmalang yang memiliki bakat seni akan kami ajak untuk bergabung,” jelasnya pada kegiatan yang juga mengundang Teater Sembilan, Teater Sego dan Teater Wasis untuk tampil.
Sementara itu, Sekretaris Desa Karangmalang Kacipto menuturkan, pihaknya mendukung penuh adanya Sanggar Seni Kusuma Bangsa yang dibentuk oleh pemuda Karang Taruna. Menurutnya, dengan adanya sanggar seni bisa menjadi wadah pengembangan kreativitas bagi pemuda. Selain itu, juga menjadi tempat berkumpul untuk tidak melakukan hal-hal yang negatif.
“Mereka juga bisa saling memberikan masukan, saling berbagi kemampuan. Bisa saling melengkapi,” tuturnya.
Pihaknya juga mengaku mendukung dalam segi anggaran untuk pengembangan sanggar seni yang baru di-launching-nya. Menurutnya, tahun-tahun sebelumnya pemerintah desa sudah memberikan anggaran diperuntukkan untuk operasional organisasi Karang Taruna.
“Dari desa tahun-tahun kemarin sudah kami berikan. Itu untuk keterampilan pengembangan mengundang narasumber dan lainnya,” jelasnya yang datang mengenakan batik abu-abu berpeci hitam.