31 C
Kudus
Selasa, Desember 3, 2024

Tak Lengkap Rasanya Jika ke Kudus Tak Mampir di Pusat Kuliner Taman Bojana

SEPUTARKUDUS.COM, ALUN-ALUN – Tangan keriputnya masih tampak
sigap memegang spatula yang digunakannya untuk menggoreng telur. Tercium aroma harum
menandakan tak lama lagi telur dadar goreng segera matang. Benturan
cobek dan ulekan terdengar rintih menggilas bumbu yang akan dituangkan di atas tahu
dan telur. Tidak sampai lima menit, satu piring lontong tahu telur dan gimbal warung  H
As’ad di Taman Bojana siap untuk dinikmati.

Pusat makanan khas Kudus di Taman Bojana Kudus
Pusat makanan khas Kudus di Taman Bojana Kudus. Foto: Imam Arwindra

Di sebelah timur warung makan H Asad, mangkok-mangkok kecil dan
kerupuk terlihat ditumpuk di atas meja. Di depannya terdapat sate kerbau dan usus
yang sudah tersedia dipiring warna putih. Ketika ada pengunjung datang, pemilik warung soto itu langsung menuangkan kuah ke dalam
mangkok. Warung itu menyediakan makanan soto kerbau, sop kerbau dan
pindang kerbau. Makanan-makanan khas Kudus yang tersedia
di Taman Bojana, Kudus.

Menurut pemilik Warung H As’ad, Rif’ati (69), Taman Bojana memang pusat kuliner
khas Kudus. Makanan yang tersedia di antaranya, soto kerbau, pindang, sate kerbau,
tahu telur dan gimbal, jenang, dan makanan khas lainnya. “Jenang juga ada di sini. Memang di Taman Bojana
pusatnya makanannya khas Kudus,” tuturnya saat ditemui di Taman Bojana, belum lama ini.
Dia memberitahukan, setiap hari ada ratusan orang yang berkunjung ke Taman Bojana. Keramaian akan bertambah setelah Lebaran. “Ketika tanggal merah pun juga banyak yang datang,” ungkapnya.

Pusat makanan khas Kudus di Taman Bojana Kudus
Warung As’ad Taman Bojana. Foto: Imam Arwindra

Rif’ati yang sudah berdagang selama 48 tahun menuturkan, pengunjung
yang datang tidak hanya berasal dari Kudus, banyak pula pengunjung yang datang dari
luar Kudus. “Banyak orang yang berkunjung ke Kudus mampir ke Taman
Bojana untuk merasakan makanan khas Kudus,” tambahnya.

Menurutnya, pedagang mulai menjajakan makanan mulai
pukul 7.00 WIB dan tutupnya sekitar pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB malam. “Kadang
ada juga yang sampai pkul 23.00 WIB. Biasanya pedagang soto,” ujar Rif’ati yang biasanya
menutup warungnya pukul 19.00 WIB.

Taman Bojana yang mempunyai sekitar 125 ruko, menurutnya
diresmikan tahun 1997 oleh Bupati Kudus Soedarsono. Dia mengungkapkan, sebelum pindah
di Taman Bojana, para pedagang berjualan di tosera yang sekarang menjadi Ramayana. “Selain
kuliner, di ruko sebelah barat juga terdapat penjualan ponsel dan majalah,” ungkapnya.

Redaksi
Redaksi
Beta adalah media online yang lahir di era digital. Berita yang disajikan unik, menarik dan inspiratif. Serta dikmas dalam bentuk tilisan, foto dan video.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
148,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER