31 C
Kudus
Jumat, November 7, 2025

Padukan AR dan Budaya Nusantara, Dua Siswi MAN 2 Kudus Raih Juara 2 FIKSI 2025

BETANEWS.ID, KUDUS – Dua siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kudus, Naila Kirania Maulidia (XII 7) dan Kitana Aisya Az-Zahra (XII 1) menorehkan prestasi di kancah nasional. Keduanya berhasil meraih juara 2 katagori Seni Rupa dan Desain dalam ajang Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2025. 

FIKSI merupakan kompetisi nasional tahunan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah (Dikmen), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Ajang tersebut bertujuan menumbuhkan jiwa inovatif, kreatif, dan wirausaha di kalangan pelajar SMA sederajat di seluruh Indonesia.

Baca Juga: IJTI Muria Raya Tanamkan Nilai Kepedulian Masyarakat dengan Tabur Benih Ikan 

-Advertisement-

Kompetisi tingkat nasional yang digelar di Jakarta mulai 26-31 Oktober 2025 tersebut, para peserta diminta membuat produk yang memiliki aspek edukatif, komersial, hingga keberlanjutan terhadap lingkungan. Dengan mengusung tema “Talenta Wirausaha, Majukan Bangsa” ajang itu menghadirkan berbagai katagori, seperti teknologi, makanan, kriya, seni rupa dan desain, serta kewirausahaan sosial.

Karya Naila dan Kitana merupakan produk berupa booknook DIY (hiasan sekat buku miniatur) yang memadukan teknologi Augmented Reality (AR) dan nilai budaya lokal Yogyakarta dengan karya desain bertema seni rupa kreatif dan ramah lingkungan yang menggabungkan nilai estetika dan fungsi praktis. 

Dengan karya berjudul “Rupakala: Rakit Ulang Kisah Nusantara Melalui Kreasi Booknook Interaktif dan Edukatif” tersebut dibuat untuk solusi menumbuhkan minat baca generasi muda. Produk itu sekaligus melestarikan budaya Nusantara di tengah derasnya arus globalisasi. 

Di mana karya dibuat dari limbah kayu lapis daur ulang, menjadikannya produk ramah lingkungan dan berkelanjutan. Selain berfungsi sebagai hiasan estetik, Rupakala juga memiliki lampu tidur, alarm digital, serta fitur AR yang memungkinkan pengguna memindai barcode marker AR untuk mengakses cerita dan informasi budaya secara interaktif.

Melalui inovasi ini, Naila dan Kitana ingin mengajak generasi muda untuk “membaca dan mengenal kembali kisah Nusantara” dengan cara yang menarik dan sesuai perkembangan zaman. 

Kepala MAN 2 Kudus, Ali Musyafak, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas capaian anak didiknya di ajang kompetisi tingkat nasional tersebut. Sebab, tahun kemarin tim dari MAN 2 Kudus belum berhasil membawa gelar dan dibayar tuntas di tahun ini. 

“Alhamdulillah, prestasi siswa MAN 2 Kudus semakin menunjukan keberkahannya. Jika tahun kemarin karya anak-anak di ajang Fiksi belum membuahkan hasil, namun tahun ini satu tim inovasi dan kreasi dari dua yang maju final ke tingkat nasional telah menorehkan sejarah baru, sebagai peraih medali perak,” ungkapnya. 

Ia menyebut, bahwa prestasi itu menunjukan siswa MAN 2 Kudus tak hanya unggul di bidang akademik, tapi bidang kreatifitas dan inovatif. Terlebih hal itu sebagai bukti nyata semangat madrasah mandiri berprestasi dan siap mengembangkan potensi yang dimiliki oleh para siswa.

Baca Juga: Muhammadiyah Kudus Ajak Warga Siapkan Diri Sambut Ramadan Lebih Awal

“Keberhasilan ini tidak lepas dari peran para pembimbing, Stafendi Handoko dan Ardian Awaluddin, yang mendampingi siswa dalam proses perancangan hingga presentasi karya. Siswa MAN 2 memang luar biasa, mereka sudah terbiasa menjadi pejuang prestasi, mereka tangguh dan sungguh sungguh dalam berkompetisi, dan akhirnya nikmat yang diraih,” jelasnya.

Ia berharap, prestasi ini menjadi penyemangat dan inspirasi bagi siswa lain, agar MAN 2 Kudus tetap istikomah dalam menorehkan prestasi dan melayani. Pihaknya juga berkomitmen untuk mencetak generasi muda berdaya saing nasional, sejalan dengan visi madrasah.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER