BETANEWS.ID,JEPARA – Persijap Jepara kembali gigit jari setelah tumbang 1-2 melawan Malut United dalam pekan ke-11 pertandingan Super League Musim 2025/2026 di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara pada Senin, (3/11/2025).
Kekalahan ini menjadi yang kelima secara beruntun dan turut memperpanjang tren negatif Tim Laskar Kalinyamat. Kekalahan itu membuat anak asuh Mario Lemos harus bertengger di posisi ke-15 dan hanya mendapat 8 poin.
Baca Juga: Lawan Bhayangkara FC, Pelatih Persijap Jepara: Saya Ingin Mematahkan Rekor
Menanggapi kekalahan secara lima kali beruntun, Pelatih Persijap Jepara, Mario Lemos mengatakan kekalahan itu sepenuhnya menjadi tanggung jawabnya.
“Tidak ada alasan dari saya. Semua ini tanggung jawab saya. Semua pemain sudah melakukan yang terbaik di lapangan, tapi kalah tetap kalah,” katanya saat konferensi pers usai pertandingan.
Meski demikian, pelatih asal Portugal itu mengapresiasi kerja keras para pemainnya yang telah menunjukkan semangat juang tinggi. Menurutnya, dalam sepak bola, rencana matang sekalipun bisa runtuh oleh detail kecil.
“Kami sudah mencoba semua cara. Memakai lima pemain belakang untuk menahan lawan, lalu berubah ke 4-4-2 untuk menyerang. Tapi lagi-lagi, dari detail kecil lawan bisa comeback dan mencetak gol lagi,” katanya.
Lemos menilai sebagian pemainnya masih perlu waktu untuk beradaptasi dengan intensitas dan tekanan kompetisi.
“Beberapa pemain kami memang butuh waktu. Tidak bisa langsung bagus di setiap pertandingan. Beda dengan pemain yang sudah berpengalaman seperti Siro dan D. Silva,” jelasnya.
Meski begitu, ia menegaskan tetap percaya pada skuad yang ada.
“Kami masih percaya dengan mereka. Kami terus berusaha bekerja keras supaya bisa segera mendapatkan poin,” tegasnya.
Kekalahan ini juga membuat Mario memutar otak untuk mempersiapkan tiga laga penting berikutnya melawan Madura FC, Semen Padang, dan Biak FC.
“Kami harus berpikir ke depan. Tiga tim ini posisinya di bawah kami. Bagaimana caranya kami bisa bawa pulang poin dari tiga pertandingan itu. Saya harap bisa lebih mudah,” ujarnya penuh optimisme.
Pemain tengah Hamisi mengakui timnya masih dalam proses beradaptasi dengan kerasnya kompetisi.
“Kami tahu ini pertandingan kelima belum dapat poin, tapi kami tetap berjuang. Mencari kemenangan itu tidak mudah,” ucapnya.
“Tim ini baru, sebagian pemain juga baru tahu bagaimana kerasnya kompetisi. Tapi kami belajar, kami harus improve dan lebih baik ke depan,” tambahnya.
Baca Juga: Kalah di Tiga Laga Terakhir, Manajemen Persijap Bakal Evaluasi Tim
Hamisi menegaskan, seluruh pemain tidak kehilangan motivasi untuk bangkit.
“Kami akan terus berjuang dan memberikan yang terbaik buat Persijap. Kekalahan ini jadi pelajaran berharga,” katanya.
Editor: Haikal Rosyada

